SampahMu Masalah Buat Kita
                                        Â
     Sampah didunia semakin menumpuk.Jumlah sampah yang dihasilkan oleh mansia setiap harinya sangatlah besar dan terus meningkat setiap waktu. Bayangkan, setiap detiknya jutaan ton sampah dihasilkan di seluruh dunia. Rata-rata, setiap orang menghasilkan sekitar 1 kilogram sampah setiap harinya. Angka ini bisa lebih tinggi di negara-negara maju dengan gaya hidup konsumtif. Sampah plastik menjadi masalah utama karena sulit terurai. Tahukah kalian, dibutuhkan waktu ratusan tahun bagi sebuah botol plastik untuk terurai secara sempurna?
     Sampah mampu mencemari tanah, air, dan udara. Zat kimia berbahaya dari sampah dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air. Sampah merusak habitat satwa liar dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Misalnya, sampah plastik yang termakan oleh hewan sungai dapat menyebabkan kematian. Penumpukan sampah dapat menyumbat saluran drainase dan menyebabkan banjir. Tumpukan sampah merusak pemandangan dan mengurangi kualitas hidup masyarakat.
Kurangnya kesadaran Masyarakat
     Membuang sampah tidak pada tempatnya merupakan hal yang sering di lakukan padahal tidak jauh dari tempat itu ada tempat sampah. Sampah yang terlihat di pinggir jalan terkadang lebih banyak daripada sampah di tong sampah, akibatnya membuang sampah sembarangan tentu saja mengakibatkan kerugian yang tidak bisa dianggap sepele. Sampah-sampah itu seharusnya dibuang ke tong sampah bukan dibuang . Biar nanti diangkut petugas pengangkut sampah yang nantinya dibawa ke TPA ( Tempat Pembuangan Akhir). Sampah yang ada di TPA nantinya diolah, atau dihancurkan , dibentuk kembali menjadi bahan yang berguna. Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.
      Pengendalian sampah yang paling sederhana dan efektif adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Mulailah tanamkan niat, bahwa, ''Aku harus membuang sampah pada tempatnya. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan. Peran Pemerintah dalam hal ini juga sangat diperlukan, dengan peraturan-peraturan dan sangsi-sangsi yang ada, diharapkan bisa meminimalkan perusakan lingkungan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
      Menurut saya ada beberapa faktor yang melatar belakangi, hal utama yang menurut saya membuat banyak orang susah sekali jika harus atau diminta membuang sampah pada tempatnya adalah kebiasaan dan pembiasaan.Selain itu juga mungkin karena dilingkungan tempat tinggal mereka tidak ada tempat untuk membuang sampah atau bank sampah.Mungkin mereka kebingungan akan membuang kemana, sehingga mereka membuang sampah ketika akan berangkat kerja kepinggir jalan. Atau bisa jadi mereka tidak ingin membayar retribusi sampah perbulannya?? Entahlah hanya mereka yang membuang yang bisa menjawab...........Mungkin ketika mereka membuang sampah dipinggir jalan mereka berpikir nanti pasti akan ada yang mengangkut dari dinas setempat, tanpa ada pungutan biaya.
       Mengapa kebiasaan dan pembiasaan menjadi sangat penting disini? Mungkin sejak kecil setidaknya kita pernah diajarkan oleh orang tua untuk membuang sampah pada tempatnya.  Terutama jika kita membuang sampah di sungai maka akan menyebabkan banjir karena saluran air tersumbat oleh sampah.Â