Belitang, 31 Mei 2024
Bertempat di halaman belakang SMKN I Belitang, Sekadau dilaksanakan kegiatan penanaman tanaman produktif. Bibit yang ditanam sebanyak 500 batang dengan jenis yang diantaranya Cempedak, Tengkawang, Petai, Pinang, Kaliandra, Jengkol, Pulai dan Durian. Penanaman dihadiri oleh Kepala UPT KPH Sekadau, GM PT Kalimantan Sanggar Pusaka, Camat Belitang, Polsek Belitang, Kepala Sekolah SMKN I Belitang, Koramil, Ketua Dewan Adat Dayak Belitang, Kepala Desa, Mahasiswa peserta MBKM dari Untan dan Unka serta para siswa SMKNI Belitang
Kegiatan penanaman ini merupakan rangkaian "AKSI PENANAMAN SEJUTA POHON" Â yang merupakan inisiasi UPT KPH Wilayah Sekadau, terselanggara atas kerja sama antara UPT KPH Wilayah Sekadau dengan PT Kalimantan Sanggar Pusaka Agro Region Sekadau dan SMKN I Belitang.
Kolaborasi KPH Sekadau, PT MPE dan Desa Tapang Semadak dalam Aksi Penanaman Sejuta Pohon
Semua Orang Sama di Mata Hukum (Kajian Relevansi Antara Kebenaran Normatif dan Kebenaran Substansi)
Kepala UPT KPH Sekadau, Sumarlin Utiarahman sangat mengapresiasi respon PT Kalimantan Sanggar Pusaka dan SMKN I Belitang dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan aksi penanaman sejuta pohon ini.
Sementara itu GM KSP Agro, Fahrurazi Lubis dalam sambutanya menyatakan sangat antusias mendukung kegiatan aksi penanaman sejuta pohon ini sebagi wujud nyata PT KSP berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti disini, akan ada kegiatan lanjutan dalam mendukung kegiatan ini kedepan dan merupakan kegiatan kolaborasi antara pihak Perusahaan, sekolah dan KPH, ungkapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN I Belitang, Maria Ana juga tidak kalah semangatnya untuk menjadikan sekolah yang dipimpinnya menjadi Sekolah yang ramah lingkungan. Dari luas 5 ha yang dimilikinya akan dibangun Taman Kehati Mini atau Hutan mini sebagai sarana pembelajaran untuk anak didik serta menjaga keanekaragaman hayati terutana tanaman local dari ancaman kepunahan. Kebijakan lain yang akan diterapkan juga diantaranya zero plastic, zero burn dan penggunaan pupuk organic.
Untuk itu, masih menurut Maria ana, dukungan dari KPH dan PT KSP kami butuhkan dalam rangka menukseskan program ini, menciptakan generasi muda yang sadar akan lingkungan.