Mohon tunggu...
Sumarjiyati sumarjiyati
Sumarjiyati sumarjiyati Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru PAI SD. Aktif di komunitas Aisei dan Lagerunal.

Menulis baginya sesuatu yang buatnya bahagia, bahagia bisa berbagi, menulis bisa memanjangkan umur dan mengukir sejarah. Tulis yang kamu lakukan lakukan yang kamu tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melalui Pembinaan Kasi Pais Kemenag Gunungkidul Kita Tingkatkan 6 Kompetensi Guru

18 Desember 2024   00:16 Diperbarui: 18 Desember 2024   00:16 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Selasa, 17 Desember KKG PAI Kapanewon Paliyan mendapatkan pembinaan dari Kasi PAIS Bp. H. Faqih Shomadi, S.Ag.M.Pd.I. Kegiatan ini di hadiri oleh guru PAI sekapanewon Paliyan yang seharusnya ada 18 personil namun karena suatu hal hanya di hadiri 14 personil guru PAI. Satu di antaranya telah memasuki masa purna tugas yaitu Bp. Dalhari, S.Pd.I dari SD N Pelem Gede.
Dalam sambutannya BP Yahya, S.Ag.M.Pd.I menyampaikan keadaan GPAI Kapanewon Paliyan.  GPAI Kapanewon Paliyan sangat haus akan ilmu haus akan petuah-petuah. Maka besar harapan kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu ujung tombak GPAI Paliyan untuk bisa selangkah lebih maju bisa membaik dan melejit dengan bersinergi untuk membawa perubahan ke hal yang lebih maju.


Sambutan kedua dari Ketua Pokjawas Ibu H.Dra. Siti Marfuah, S.Pd.I, M.Pd.I. Beliau menyampaikan isu terkait perubahan kurikulum  yang di canangkan oleh Bp.Abdul Muhti sebagai Menteri Pendidikan Indonesia.  Sebenarnya kurikulum tidak berubah namun metode dan pendekatannya saja yang berubah. Bapak Abdul Muhti mencanangkan pendekatan Deep learning yaitu pembelajaran yang mendalam. Di sinyalir bahwa pembelajaran selama ini hanya di permukaan saja.
Jika kita flasback ke belakang kita tahu bahwa guru harus memiliki 4 kompetensi yang harus di kuasai dan di tambah 2 kompetensi lagi. ^ kompetensi tersebut yaitu kompetensi  kepribadian. professional, sosial dan pedagogik. Dua tambahan lainya yaitu kompetensi  spiritual dan liedership.
Termasuk kompetensi pedagogik guru harus menguasai pengelolaan kelas mulai dari merancang, melaksanakan dan mengevaluasi. Dalam Dip learning  perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tidak boleh tidak walaupun sekarang di lontarkan guru tidak perlu  banyak administrasi. Untuk sekarang modul ajar yang dulu itu adalah RPP pastilah harus ada. Bagaimana pembelajaran di ktakan baik sedangkan Modul ajarnya saja tidak ada.


Pembelajaran deep learning mencakup tiga elemen utama, yaitu:
1.Mindful learning
Yaitu: Siswa menjadi agen aktif yang sadar untuk mengembangkan pemahaman dan kompetensinya.
2.Meaningful learning
Yaitu : Siswa dapat memahami alasan di balik setiap materi pelajaran dan pentingnya pelajaran itu bagi kehidupan di dunia nyata
3.Joyful learning
Yaitu : Siswa termotivasi dalam menjalani proses pembelajarannya.
 Di antara 14 indikator yang harus di miliki guru adalah  guru mengetahui karakteristik siswa. Guru harus memiliki hal yang menyeluruh untuk bisa membuat pembelajaran itu sangat berarti.
Dalam kompetensi professional bagaimana guru menguasai banyak ilmu untyk menunjang tugas-tugas pokok sebagai gutru seperti IT misalnya. Bagaimana guru mampu membuat media pembelajaran yang menarik siswa dan yang fariative.


Kompetensi kepribadian, guru  bisa menampilkan bahwa gury adalah figure, uswah bagi diri sendiri orang lain dan  lingkungan sekitar. Akhlakul karimah kita sebagai guru harus ada. Usahakan jika curhat  lebih aman kepada yang menguasai hidup yaitu Allah Swt. Jangan pada orang lain bahkan dengan lain jenis.  Bisa jadi jika kita curhat dengan sesame suatu Ketika bisa terbongkar apalagi dalam keadaan benci. Sedangkan jika kita curhat dengan lain jenis maka akan terjadi Dimana tidak panats bagi kita sebagai seorang guru.
Kompetensi sosial, sebagai guru kita harus bisa menjalin  Kerjasama yang baiak dengan siswa, kepala sekolah dan juga  keluarga besar sekolah. Bagaimana kitab isa  menjalin suasana yang baik. Ituylah kompetensi yang harus guru kuasai. Dua dianatanya lagi kompetensi yang harus di kuasai guru yaitu, kompetensi spiritual dan leadership.


Kompetensi  spiritual yaitu bagaimana guru bisa menjiwai sebagai guru. Ikhlas dalam menjalankan tugasnya karena Allah. Jika kita sampaikan dari hati maka akan dapat di terima dengan hati. Kita harus menyadari menjiwai bahwa sebagai guru merupakn ladang ibadah.
Kompetensi leadership, kepemimpinan. Bagaimana guru bisa mewarnai cultur Islami di sekolah. Membuat ekosistem yang bagus. Sbagai guru agama kita harus memiliki program tahunan. Kita biat kegiatan ekstra dan pembiasaan yang ada di sekolah misalnya program lima S senyum, sapa, salam sopan dan santun, program perayaan hari besar islam, pesantren kilat, ibadah kurban dan pembiasaan seperti Asmauh husna, duha dan duhur berjamaah. Kemudian program tersebut di sahkan oleh kepala sekolah dan komite.
Selanjutnya dari Bp Kasi Pais Bp. H.Faqih Shomadi, S.Ag.M.Pd.I menyapaikan pesan kepada GPAI agar setiap pembelajaran bisa menyapa semua siswa bukan hanya tanya siswa yang absen tidak masuk dan yang sakit saja. Seperti yang dilakukan beliau sebelum memberikan pengarahan memeberikan pertanyaan kepada  semua GPAI yang hadir. Itu sebagai contoh untuk guru bisa  menyapa siswa agar bisa lebih konsentrasi sebelum memulai pelajaran.


Beliau juga berpesan untuk berhati-hati dalam memperhatikan anak  janagn sampai ada bullyinhg terhadap mereka. Pembelajaran Contextual teaching and learning (CTL) adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi Pelajaran dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.


Tujuan pembelajaran CTL di anataranya memotivasi siswa, melatih siswa berpikir kritis, membantu siswa memahami makna materi Pelajaran dan membantu siswa mengembangkan ketrampilan kerjasama. Dalam proses mengajar, seorang guru jangan hanya menggunakan metode ceramah saja. Melainkan menggunakan video audio dan juga metode yang lainnya. Hal kita akan dapat menambah semangat siswa dalam belajar, Jangan lupa untuk guru harus tersenyum. Guru harus bisa membaur. Jika guru bisa membaur maka akan Bahagia jika Bahagia kita akan sehat dan insyaAllah jika sehat kita akan panjang umur.


Bp Faqih juga berpesan untuk kedepan dalam kegiatan KKG untuk dapat di isi dengan  kajian. Entah kajian mengenai Asmaul Husna,  entah fiqih, Al-Quran, Sejarah dan lainnya. Dari sana maka guru-guru akan mendapatkan ilmu baru dan dapat di terapkan dalam kehidupan dan dapat meningkatkan keprofesionalitasnya sebagi guru.


Demikian kegiatan pembinaan Kasi Pais kepada GPAI Kapanewon Paliyan semoga bermanafaat.
Slam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.
Gunungkidul, 17 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun