Tak lagi kulihat senyum indahmu
Tak lagi kudengar sapa ramahmu
Apa kabar hari ini?
Sudahkah salat subuh  pagi tadi?
Pertanyaan ringan, namun buatku terharu
Guruku, itu bentuk kasih sayangmu
Kami rasakan penuh dalam jiwaku
Gelora di dada bergemuruh memanggilmu
Guruku dimana kau kini
Ku merindumu, kami inginkan kedatanganmu
Hampa kurasa tanpa dirimu
Kepergianmu bukan hal yang kami ingin
Dalam lirih keluh di bibirku
Kupanggil namamu, kusebut dalam doaku
Semoga Allah senantiasa melindungimu
Berlimpah berkah dalam hidupmu
Guruku, dirimu ada dalam tiap detik hariku
Nasehatmu, dan segala kenangan bersamamu
Tak kan pernah layu
Selalu tersemai dalam hatiku
Dirimu adalah jingga, sosok inspirasi
Kau selayaknya mentari
Selalu mampu menerangi serta beri kehangatkan dalam diri
Namamu selalu terukir indah di sanubari
#KamisMenulis
Gunungkidul, 17 November 2022