Hari boleh berganti namun mimpi dan harapan tetap sama, mencoba menjaga diri dan perasaan untuk tetap bisa menenemukan satu nama yang terukir indah dalam hatinya.Â
Tak pernah lelah Adit berdoa dan berusaha mencari Tika hingga Allah berikan jawaban atas doa-doa Adit. Â Adit bisa menemukan Tika melalui seseorang. Tika dan Adit telah lama memendam rasa.
Bak hujan di siang nan terik, setelah Adit menghubungi Tika dan akhirnya keduanya menjalin kisah walau harus berjauhan, namun tak mengapa antara keduanya bisa saling menjaga dan percaya. Jarak dan waktu bukan suatu penghalang untuk keduanya. Setiap saat jika memang keduanya punya waktu longgar mereka bisa saling menyapa lewat video call atau pun sekedar menyapa dengan chat.
***
Pagi itu udara begitu sejuk mentari mulai naik dan memberikan kehangatanya pada bumi, suara burung berkicau bersama titik-titik embun pagi mengiringi langkah kaki. Â
Betapa bersyukurnya hari itu dimana Tika merasa terlahir kembali karena Tika sudah bisa menemukan seseorang yang ada dalam hatinya.
Beberapa saat setelah Tika sampai di tempat ia bekerja. Tika jumpai sahabatnya Lia telah datang lebih dulu. Tika pun mengucap salam dan segera duduk di tempat duduknya yang berdekatan dengan tempat duduk Lia.Â
Derrrt derrt... suara ponsel Tika bergetar, Tika pun segera mebukanya. Seulas senyum mengembang di sudut bibirnya, aura bahagia terpancar di sana. Belum ia meletakkan tas nya Lia sahabatnya langsung menghampiri Tika.
"Tik... Â selamat ulang tahun ya, semoga selalu sehat, sisa umur yang ada makin berkah dan semoga apa yang kau cita-citakan tercapai, aamiin."Bisik Lia dengan posisi masih berpelukan.
"Aamiin...terimakasih Lia". Tika terharu dengan ucapan dan doa dari sahabatnya itu.