Pendahuluan
Di dalam negara Indonesia terdapat banyak sekali agama dan suku yg berbeda beda tetapi mengapa negeri ini bisa bersatu? Dengan mayoritas beragama islam? Di dalam suatu negara Indonesia sejak dulu sudah di bentuk tentang persatuan tanpa memandang ras suku atau agama, Islam sendiri sebagai mayoritas agama di negara ini menerima persatuan antar agama di karenakan dulu sama - sama berjuang untuk mencapai kemerdekaan negara ini, hal tersebut tidak dapat di pungkiri karena pada jaman penjajahan Belanda yang kurang lebih 3 abad itu negara ini di paksa untuk tunduk kepada bangsa asing hal tersebut membuat warga lokal atau pribumi bersama sama berjuang meraih kemerdekaan Indonesia, seperti pada tanggal 10 November yang di peringati sebagai hari pahlawan, perang tersebut tidak bisa di hindarkan, Bangsa ini dengan semangat perjuangan bersatu padu untuk mengusir penjajah setelah sekian lama di injak - injak oleh bangsa asing, tidak hanya Belanda Jepang juga melakukan hal demikian, para wanita di paksa menjadi pemuas nafsu tentara - tentara jepang hal tersebut juga membuat bangsa ini bersatu padu untuk mengusir penjajah, Islam sendiri sebagai agama mayoritas di negeri ini juga tidak bisa egois dengan keberagaman suku dan Budaya dan agama lain yang ada di negeri ini mereka harus bersatu agar mencapai suatu negara yang unik dan juga kompak dalam semua urusan yang ada di negeri ini,hubungan negara dan warganya juga semakin erat.
Kesimpulan
Jadi kesimpulanya adalah hubungan negara dan warganya khususnya di Indonesia ini adalah dengan mayoritas beragama Islam para warga Indonesia juga harus lebih menghargai agama Islam begitu juga sebaliknya sebagai negara dengan mayoritas Islam para warga yang beragama Islam tidak boleh semena mena atau seenaknya sendiri terhadap warga yang non muslim, harus kompak seperti dulu pada saat mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia ini tidak memandang suku, ras, budaya dan agama. Sekian pemikiran primitif dari saya apabila ada kata yang kurang berkenan tolong di maafkan hihi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H