Populasi adalah kumpulan individu-individu sejenis pada daerah tertentu, sedangkan urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Seiring dengan berkembangnya zaman bersamaan dengan tidak terbatasnya kebutuhan manusia yang berbanding terbalik dengan terbatasnya ketersediaan sumber daya alam mendorong manusia untuk bisa bersaing dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Tidak sedikit para warga desa yang memlilih untuk pindah dan mencari pekerjaan ke kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Bandung dan kota-kota besar lainnya. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan ketika kita mengunjungi kota-kota besar tersebut. Kehidupan di kota yang keras sangat berbeda dengan kehidupan masyarakat desa pada umumnya dimana segala sesuatunya memiliki nilai kebebasan yang tinggi seperti remaja yang pulang larut malam tidak sama dengan kebiasaan di desa yang melarang keras para remaja untuk keluar rumah diatas jam 9 malam terutama remaja perempuan.
Perpindahan penduduk yang seperti ini banyak memiliki sisi positif maupun negatif, tergantung kita melihatnya dari perspektif yang seperti apa. Mencari pekerjaan di kota bukanlah hal yang mudah, bisa-bisa mereka yang bergelar sarjana sekalipun kalah saing dalam mencari pekerjaan dengan mereka yang mempunya keahlian tertentu. Ketika kita tidak mempunyai bekal untuk dibawa ke kota, maka resiko terburuknya adalah dengan menjadi gelandangan disana karena memang pada nyatanya kehidupan di kota amatlah sangat keras. Dan untuk gelandangan seperti ini, akan membawa dampak buruk pula terhadap keamanan serta keindahan kota. Jika mereka tidak mempunyai tempat tinggal, mereka dengan egoisnya akan membangun rumah-rumah dari kardus yang berjejer di sekitar sungai. Kemudian jika mereka tidak mempunyai pekerjaan, bisa-bias mereka akan melakukan tindak kriminal seperti mencuri, merampok dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H