Musik mempunyai banyak arti. Musik bisa jadi apa pun dalam kehidupan manusia. Bisa menjadi cerita, ungkapan, keluh kesah, ajakan, apa saja bagi yang mendengarkan, memainkan, ataupun menciptakannya. Sebuah lagu kerap kali menceritakan tentang perasaan penciptanya, membuat para pendengar terpesona dan terbawa dalam suasana nada, melodi, lirik, dan ekspresi sang penyanyi. Seperti pada umumnya, lagu dengan nada yang semangat, alunan musik menggebu-gebu akan membuat pendengarnya merasa gembira dan semangat pula. Namun siapa yang sangka dengan lagu yang satu ini, dibalik suara yang semangat, musik yang kencang, alunan melodi yang meliuk-liuk dari sang gitaris, semua itu menggambarkan sebuah kesedihan dan kegelisahan hati yang mendalam. silahkan dengarkan lagunya di http://adf.ly/TmQVj Lagu berjudul The fourth avenue cafe ini dirilis pada tahun 1996. Lagu yang mengiringi kisah hidup samurai terkenal dalam anime Kenshin Himura ini mengisahkan perpisahan seorang pria dengan orang yang dicintainya. Secara garis besar, ia melihat dengan sedih sebuah kota yang penuh kenangan antara dia dan kekasihnya. Satu lagi, sebuah lagu lembut, dingin, dan mendayu-dayu. Membuat hati para pendengar terasa sejuk, namun ikut terbawa suasana yang melankolis, seperti hari berkabut yang dingin. Ternyata di dalamnya adalah sebuah kebahagiaan besar bagi penyanyi sekaligus pencipta lagu itu. Masih dengan penyanyi yang sama, lagu berjudul Yuki no Ashiato ( Jejak Kaki di Salju ) ini menggambarkan cerita kehidupan sepasang kekasih yang bahagia. Lagu ini dirilis pada tahun 2007 bersama album mereka yang berjudul kiss. Lagu ini bisa di download di http://adf.ly/TmR8x
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H