Belakangan ini banyak sekali para konten creator yang fomo (Fear Of Missing Out) dengan dunia pendakian. Tidak sedikit diantara mereka mendaki dengan tidak menyiapkan perbekalan yang cukup seperti pengetahuai dasar untuk mendaki gunung.
Jika dirasa ragu akan diri sendiri atau masih merasa takut alangkah baiknya menyewa porter untuk menemani pendakian kalian. Porter dapat membantu dalam menuntun perjalanan dan membawa perbekalan atau membantu membangu tenda dan menjaga keselamatan saat mendaki.
Untuk beberapa kasus di gunung Indonesia, beberapa gunung telah memakan korban baik gunung yang dikenal ramah untuk pendaki pemula seperti gunung Andong, gunung Prau, gunung Cikuray, dan gunung Ijen, Â atau gunung yang memiliki ketinggian diatas 3000 Mdpl seperti gunung Agung dan gunung Ciremai.
Dari kasus yang telah ada perlu di ingat, Mendaki bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan tanpa adanya perbekalan fisik, alat dan ilmu yang cukup agar kalian selamat hingga kembali kerumah masing-masing. Berikut tips yang perlu diperhatikan pemula agar dapat mendaki dengan nyaman dan selamat:
- Tentukan gunung yang akan di daki.
Sebagai pendaki pemula alangkah baiknya berkenalan dengan track gunung yang tidak telalu sulit dan cukup banyak pendaki yang mengunjunginya seperti gunung andong di Magelang, bukit Kaba di Bengkulu, atau gunung Batur di Bali dan beberapa gunung yang memiliki ketinggian yang relatif tidak terlalu tinggi.
- Latihan Fisik dan Siapkan mental.
Pendaki pemula hendaknya menyiapkan fisik yang kuat dengan rutin berolahraga seperti renang, bersepedah atau lari sebelum memulai pendakian. Siapkan mental dengan melihat pengalaman pendakian dari yang terdahulu agar mengetahui track yang kemungkinan akan dilalui sehingga mental dapat disiapkan sebelum pendakian.
- Perlengkapan sesuai kebutuhan
dibutuhkan beberapa perlengkapan dasar bagi pendaki, seperti sepatu yang melindungi kaki menyesuaikan track yang akan dilalui, tenda yang akan digunakan menyesuaikan kapasitas anggota kelompok, kompor, nesting, p3k, flysheet, sleeping bag, thermal emergency blanket, tracking pole dan pakaian yang melindungi badan seperti jaket, kaos kaki, topi rimba dan lain-lain. Perlengkapan yang lengkap menunjang keselamatan lebih baik bagi pendaki saat mendapat masalah kesehatan.
- Perbekalan logistik yang cukup.
Perbekalan logistik menyesuaikan lamanya perjalanan yang akan ditempuh, dalam pendakian biasanya pendaki akan memasang target lamanya perjalanan dari awal naik hingga turun sehingga pengaturan dan persiapan logistik dapat dilakukan dengan baik selama pendakian.
- Mencari informasi aturan mendaki.
Informasi tentang suatu gunung dapat dilihat dari website atau akun sosial media yang berkaitan dengan gunung yang akan di daki. Dengan mengetahui aturan dari basecamp suatu gunung kita dapat mengetahui apa yang bisa kita bawa dan lakukan dan apa yang dilarang. Dibeberapa gunung tertentu memiliki aturan yang berbeda seperti contoh gunung Merbabu yang melarang pendaki menerbangkan drone sehingga  jika berniat menggunakan drone dapat diurungkan sejak persiapan dirumah.
- Mengenal cuaca dan medan gunung
Pastikan periksa prakira cuaca sebelum mendaki. Keadaan cuaca yang buruk dapat memperburuk pengalaman dan keadaan saat mendaki sepeti kasus hipotermia bahkan tersambar petir yang tentunya hal tersebut bertaruhan dengan nyawa. Kenali medan perjalanan dengan peta perjalanan yang diberikan untuk menghidari kasus salah jalur yang sering membuat pendaki tersesat saat mendaki.
- Group pendakian
Sebagai pemula angkah baiknya mendaki dengan group atau kelompok pendakian untuk membantu meminimalisir hal-hal buruk yang tidak diinginkan selama pendakian baik dengan teman atau porter yang setidaknya memiliki pengalaman yang lebih baik dari pedaki pemula.
- Kebersiahan lingkungan