Mohon tunggu...
Sulton Dhani
Sulton Dhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Sulton Dhani Mahasiswa salah satu universitas di Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Guru yang Memerdekakan

25 Oktober 2023   13:25 Diperbarui: 25 Oktober 2023   14:37 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masa berganti, zaman bergerak
Isi dunia, datang dan pergi
Namun semboyan dan filosofi
Bapak Pendidikan negeri ini, tetap abadi
Beliau berpesan pada kita, guru-guru anak bangsa
Kutitipkan benih-benih harapan Indonesia, pada kalian semua Jadilah pemberi teladan
Sekaligus pemberi inspirasi
Jadilah pelatih, penuntun. sekaligus kawan karib dalam diskusi Jadilah pendorong, penguat, dan pemberi sebaik-baik nasihat
Anak-anak itu terlahir telah membawa kodrat Tugas kita adalah menemukan mutiara bakat Jangan memaksa burung untuk berenang Dan waspadalah
Jangan bodoh meminta ikan untuk terbang Kau pasti kecewa
Dan muridmu akan binasa
Yang tak bisa matematika
Bukan berarti tak istimewa
Kalau semua hanya tentang angka
Dunia pastilah kaku tanpa rayu dan kata-kata pujangga Keindahan menghilang, irama tersembunyi
Yang tak pandai mengolah kata
Mereka tetap bisa diakui dunia
Jika hidup hanya tentang seni dan bahasa
Pastilah manusia terjebak dalam debat tanpa data Kepastian menghilang, logika tersembunyi
Anak-anak kita istimewa dengan segala yang ia punya Mereka memang diciptakan berbeda-beda
Mahir pada masing-masing bagiannya
Jangan khawatir,
Tuhan sedang mengatur komposisi keseimbangan dunia

 Bapak Pendidikan juga berpesan
Guru adalah penebal laku mulia
Dan penguat budi pekerti agung
Luasnya pengetahuan, beragamnya keterampilan, Harus seimbang dengan karakter Pancasila
Pendidikan adalah gerbang kemerdekaan jiwa raga Pendidikan harus diingat
Sebagai kenangan yang membahagiakan dan memerdekakanp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun