Tim KKN 135 UINSU yang ditempatkan di Desa Tamaran selalu berusaha untuk mendekatkan diri dengan masyarakat setempat melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah dengan ikut serta dalam kegiatan perwiritan ibu-ibu. Langkah ini menjadi wujud nyata dari komitmen mereka untuk mendukung moderasi beragama dan mempererat silaturahmi di tengah masyarakat.
Pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, kelompok perwiritan ibu-ibu di Desa tamaran mengadakan pertemuan rutin yang dihadiri oleh para anggotanya. Dalam acara tersebut, salah satu anggota KKN 135 UINSU Bernama Doli, berkesempatan menyampaikan tausiah atau ceramah yang menekankan pentingnya moderasi beragama, peran orang tua, dan sedekah jariyah.
Dalam tausiahnya, Doli menyoroti konsep moderasi beragama sebagai sikap hidup yang penuh keseimbangan, tidak ekstrem, dan selalu menghargai perbedaan. Beliau menjelaskan bahwa moderasi beragama adalah jalan tengah yang menjauhkan umat dari sikap fanatik yang dapat merusak persatuan dan harmoni dalam masyarakat. Dalam konteks ini, orang tua memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada anak-anak sejak dini. Melalui pendidikan yang seimbang dan penuh kasih sayang, generasi muda diharapkan mampu tumbuh menjadi pribadi yang toleran dan menghargai keberagaman.
Doli juga mengingatkan akan pentingnya sedekah jariyah sebagai amal yang terus mengalir pahalanya meskipun pemberi sedekah telah tiada. Dalam pertemuan itu, ia mengajak para ibu untuk selalu berbagi kebaikan melalui berbagai bentuk sedekah, baik berupa ilmu yang bermanfaat, harta, maupun waktu untuk membantu sesama. Sedekah jariyah menjadi salah satu cara untuk memperkuat silaturrahmi dan mempererat hubungan dengan sesama, sekaligus menjadi bentuk ibadah yang abadi di sisi Allah SWT.
Kehadiran tim KKN 135 di Desa Tamaran bukan hanya untuk menjalankan program, tetapi juga untuk memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Inisiatif mengisi tausiah ini diharapkan dapat menginspirasi warga untuk terus menjaga silaturahmi dan meningkatkan amalan kebaikan.
Tausiah ditutup dengan ajakan untuk terus menjaga silaturahmi dan mengedepankan sikap moderasi dalam beragama, serta diakhiri dengan doa bersama, memohon kekuatan dan petunjuk untuk tetap berada di jalan yang benar dan penuh berkah.
