Satu contoh kisah lagi di dalam Al Quran. Kisah Nabi Yunus yang berada dalam 3 kegelapan sekaligus, yaitu di dalam gelapnya malam, gelapnya lautan dan gelapnya di dalam perut ikan paus.Â
Nabi Yunus telah melakukan kesalahan yaitu meninggalkan tugas dakwah kepada kaumnya, sehingga Allah subhanahu wa ta'ala memperingatkan Beliau dengan dimasukkan dalam perut ikan paus. Kemudian Nabi Yunus sadar bahwa ujian yang menimpanya, karena Beliau meninggalkan perintah Allah subhanahu wa ta'ala dalam berdakwah.Â
Beliau segera memperbaharui keimanan dan mengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukannya, akhirnya Allah subhanahu wa ta'ala menyelamatkannya dan bisa keluar dari perut ikan paus. Sebagaimana firmanNya di dalam surat Al Anbiya' ayat 87-88,
Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau.Â
Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim. Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." [Surat Al-Anbiya' 87 -- 88]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga menganjurkan kita untuk senantiasa memperbanyak istighfar. Sebagaimana sabda Beliau,
"Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka." ( HR. Ahmad)
Menjadi sangat dianjurkan bagi siapapun yang mendapatkan ujian dari Allah, agar senantiasa beristighfar kepada Allah, mengakui dosa-dosanya dan memohon ampunan Allah subhanahu wa ta'ala. Istighfar kita posisikan sebagai salah satu solusi dari berbagai macam solusi permasalahan kita. Semoga Allah meridhoi kita, memudahkan urusan kita, dan memberikan keselamatan dunia akhirat. Aamiiin...
