Pada Ahad (3/1) Perpustakaan Wonderhome menyelenggarakan acara pembukaan di lokasinya yang baru, Jl. Randu No. 417 Dsn. Mejing Wetan, Ambarketawang, Gamping, Sleman, DIY. Pembukaan ini sejatinya untuk memperkenalkan keberadaan perpustakaan yang telah berdiri sejak bulan Maret 2020 dengan segenap fasilitas baca, kantin, dan studio podcastnya kepada seluruh masyarakat. Selain direktur utama Wonderhome Library, Moh. Syifa Amin Widigdo, Ph.D, hadir pula pemerintah desa Ambarketawang, mulai dari kepala dusun Mejing Wetan, Ketua RW 04, Ketua RT 03, Pimpinan Ranting Muhammadiyah, pemuda Mejing Wetan, dan beberapa tetangga sekitar. Tampak pula beberapa volunter yang turut hadir dan juga menahkodai jalannya kegiatan pagi itu.
Acara diawali dengan tilawah ayat suci Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Dirut Wonderhome Library, Syifa menyampaikan bahwa Wonderhome Library berdiri di atas pondasi keislaman yang diaplikasikan dalam dasar-dasar filosofisnya. "Berdirinya Wonderhome Library tak lepas dari jiwa keislaman yang menjadi pedoman dalam perjalanannya, mulai dari Iman, Ihsan, Ilmu, dan Amal" ungkapnya. Syifa juga memperkenalkan beberapa volunter yang hadir kepada para tamu undangan.
Kepala perpustakaan yang diwakili oleh Zidny Azhar Hasbiyan, S.Pd.I berharap keberadaan Wonderhome Library di tempat yang baru ini dapat semakin bermanfaat untuk semuanya. "Semoga kehadiran Wonderhome Library dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, khususnya warga Mejing Wetan" ungkap mahasiswa magister UMY itu.
Sementara itu, Ketua RT 03, Sangidu Umar memandang bahwa adanya studio podcast di Perpustakaan Wonderhome hendaknya dapat menjadi terobosan yang baik untuk menyongsong dunia digital. "Ada studio rekaman ini bagus sekali untuk membuat video pembelajaran, karena sekarang apa-apa serba divideokan, termasuk cara melepas paku dari dinding saja juga ada videonya" ujarnya disambut kelakar para hadirin.
Berikutnya Ketua RW 04, Nuryanto yang berapi-api menekankan pentingnya budaya membaca. Indonesia saat ini mengalami ketertinggalan yang terlampau jauh dari negara lainnya dalam hal membaca, dan adanya Wonderhome Library semoga dapat 'mengoprak-oprak' budaya baca di wilayah Mejing Wetan ini. "Menurut PBB, dari 61 negara dunia, Indonesia menempati ranking kedua dari belakang dalam hal literasi atau membaca" ungkapnya.
Kepala Dusun, Sudaryono juga turut memberikan sambutannya. Ia tidak tampak seperti orang lain di Wonderhome Library. Kehadirannya dalam pembukaan ini adalah kali kedua setelah yang pertama di lokasi yang lama. Sudaryono berharap di tempat yang baru, tempat yang lebih strategis dan terbuka ini, Wonderhome Library dapat lebih masif dalam beraktivitas. Wargapun diharapakan dapat bersinergi dengan pihak perpustakaan sehingga kebermanfaatannya dapat dicapai dengan maksimal.
Acara yang disertai dengan protokol kesehatan tersebut diakhiri dengan inspeksi para tamu undangan ke setiap ruangan Wonderhome Library. Mulai dari ruang baca, mushalla, ruang studio, dan beberapa sudut lainnya. Diikuti dengan ketua pemuda Mejing Wetan yang turut berinspeksi dan melihat-lihat judul buku yang tersedia, yang selanjutnya dapat ditawarkan kepada anak-anak di Mejing Wetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H