Mohon tunggu...
Muhammad Sulthon S.K
Muhammad Sulthon S.K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadilah pribadi yang hebat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jepang Berduka, Eks Perdana Menteri Shinzo Abe Tewas Tertembak, Petugas Keamanan Lengah?

11 Juli 2022   17:19 Diperbarui: 12 Juli 2022   07:18 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pelaku penembakan sedang diamankan oleh petugas kemanan. Sumber : Reuters

Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tewas ditembak ketika sedang berpidato di Kota Nara, Jepang Barat. Penembakan terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 pukul 11.30 siang, waktu setempat.

Dilansir dari lembaga penyiaran Jepang NHK , pelaku penembakan di identifikasi seorang pria yang bernama Yamagami Tetsuya berumur sekitar 41 tahun.

Pihak kepolisian mengatakan, pelaku menembak dua kali ke arah Abe menggunakan senjata rakitan jenis shotgun. Akibatnya, Abe langsung terjatuh saat berpidato.

Abe mengalami pendarahan sehingga membuatnya kritis dan harus mendapatkan pertolongan medis. Abe di evakuasi ke Rumah sakit Universitas Nara.

Menurut informasi yang dihimpun dari NHK , Abe mengalami luka di bagian leher dan dada cukup serius sehingga nyawanya tidak tertolong. Abe dinyatakan wafat pada sore hari waktu setempat.

Detik-detik video sebelum penembakan tersebut terekam oleh salah satu reporter NHK bernama Oikawa Yuko yang kemudian di unggah ke website NHK.

Video itu menunjukan antusias masyarakat Jepang sangat senang ketika Abe menyampaikan pidatonya. Namun, suasana menjadi kacau ketika suara tembakan terdengar, semua orang menjadi panik dan berlari untuk menyelamatkan diri.

Pada akhir video menunjukan pelaku langsung di amankan oleh petugas keamanan dan juga terlihat senjata api yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya.

Dalam video lainnya menunjukan gerak-gerik pelaku yang sedang mengawasi keadaan sekitar sebelum melakukan aksinya, pelaku pun berjalan dari arah belakang Abe dan kemudian menembaknya.

Menurut penyataan polisi yang dilansir dari NHK, pelaku sengaja melakukan penembakan karena memliki rasa dendam kepada Abe.

Foto pelaku penembakan sedang diamankan oleh petugas kemanan. Sumber : Reuters
Foto pelaku penembakan sedang diamankan oleh petugas kemanan. Sumber : Reuters

Lalu mengapa pelaku bisa lolos dari penjagaan?. Dikutip dari NHK, salah satu mantan perwira polisi bernama Ito Koichi memberikan komentar terkait pihak keamanan yang lengah terhadap situasi sekitar.

Ia menganalisis situasi dari video yang tersebar dan mengatakan bahwa pelaku sudah terlihat mencurigakan, karena menggunakan tas dan berjalan ke arah Abe.

Ito menjelaskan lebih lanjut, pihak kemanan seharusnya sadar akan kehadiran bahaya tersebut dan harus cepat mencegahnya.

Ia juga mengatakan gagalnya pihak keamanan dalam berkoordinasi satu sama lain, sehingga insiden tersebut bisa terjadi.

Lebih lanjut, pihak polisi akan terus mendalami kasus penembakan ini agar mengetahui fakta lainnya terkait tragedi yang menewaskan Abe.

Shizuno Abe dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan berwibawa, ia juga memilikii prestasi dalam mengatasi permasalahan di Jepang. Abe menjabat sebagai Perdana menteri sejak tahun 2006.

Masyarakat Jepang sangat terpukul atas kejadian tersebut dan sebagai bentuk rasa cintanya terhadap Abe, banyak masyarakat yang berbondong bondong mengirimkan karangan bunga kerumah Abe.

Masyarakat Jepang juga mengucapkan rasa belasungkawa ke media sosial agar keluarga Abe diberikan ketabahan atas tergedi yang memilukan itu.

Peristiwa ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat dari negeri sakura. Namun juga dirasakan oleh pemimpin dari negara lain.

Salah satunya presiden Indonesia yaitu Joko Widodo. Dalam postingan di Twitter, ia membagikan fotonya bersama Shinzo Abe.

Joko Widodo juga menambahkan caption yang berisikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Shinzo Abe dan memberikan ucapan terimakasih karena telah memperkuat hubungan diplomatik Indonesia - Jepang.

"Allow me to extend our deepest condolences on the tragic demise of former PM Abe Shinzo of Japan. We will always remember his contributions in strengthening RI-Japan cooperation. May the family of PM Abe and the Japanese people be given strength in this difficult time", tulis caption pada akun twitter Joko Widodo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun