Pekerja rumah sakit seringkali berhadapan langsung dengan pasien yang menderita berbagai penyakit menular. Mereka dapat terpapar langsung melalui kontak dengan darah, ludah, atau cairan tubuh lainnya. Risiko tertular penyakit seperti hepatitis, HIV, dan tuberkulosis sangat tinggi.
2. Penularan melalui udara
Selain penularan melalui kontak langsung, pekerja rumah sakit juga rentan terpapar penyakit melalui udara. Pasien dengan penyakit menular seperti influenza atau penyakit pernapasan lainnya dapat mengeluarkan droplet yang mengandung patogen yang dapat menyebar melalui udara.
3. Risiko kecelakaan jarum suntik
Pekerja rumah sakit seperti dokter dan perawat seringkali menangani jarum suntik. Risiko tertular penyakit seperti hepatitis B dan C meningkat akibat kecelakaan yang melibatkan jarum suntik yang terkontaminasi darah pasien.
III. Risiko Lelah
1. Beban kerja yang tinggi
Pekerja rumah sakit seringkali harus bekerja dalam kondisi yang sibuk dan padat. Mereka seringkali dituntut untuk bekerja dalam jadwal yang panjang dan melakukan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Hal ini dapat menyebabkan tingkat kelelahan yang tinggi dan mempengaruhi kinerja serta keselamatan mereka.
2. Risiko kelelahan fisik
Pekerja rumah sakit juga terpapar risiko kelelahan fisik karena harus melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Mengangkat pasien yang berat, berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama, serta melakukan tugas-tugas lainnya yang membebani tubuh dapat menyebabkan kelelahan fisik yang berkelanjutan.
IV. Pencegahan dan Perlindungan