Mohon tunggu...
Sulthan AjiWijoyo
Sulthan AjiWijoyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Penabuh drum dan bercita-cita menjadi rockstar yang mati di umur 27 tahun. Musik bagi saya adalah obat dari segala penyakit!

Selanjutnya

Tutup

Music

Kritik Sastra Eksistensialisme Melalui Lirik "Bertaruh Pada Api" oleh Dongker

30 Juni 2024   19:11 Diperbarui: 30 Juni 2024   19:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Dongker, Sumber : Dokumen Pribadi

Latar Belakang

Pada tanggal 25 November 2022, band punk Dongker merilis lagu "Bertaruh Pada Api". Lagu ini menyoroti tema-tema eksistensialisme dan dinamika emosional manusia dalam mencari makna hidup. Dongker menggunakan gaya punk mereka untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam melalui lirik yang puitis dan kuat.

Analisis Lirik

Lirik "Bertaruh Pada Api" mengandung beberapa tema utama. Dongker menggunakan api sebagai simbol tantangan dan risiko dalam kehidupan, mencerminkan ketidakpastian dan keputusasaan, seperti dalam baris "Percuma / Oh-oh / Percuma / Oh-oh, oh-oh".

Lirik juga mengeksplorasi perasaan harapan yang hampa dan kekecewaan atas kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspektasi, seperti dalam baris "Kuharap takkan mati / Tapi sial, ini padam dan tak terang". Selain itu, ada juga elemen eksistensialisme yang menggambarkan kesendirian manusia dan pertanyaan tentang makna keberadaan, seperti dalam baris "Aku sendiri / Apakah kita sendiri?".

Dampak

"Bertaruh Pada Api" memiliki dampak yang signifikan. Lagu ini merangsang pemikiran kritis dan emosi mendalam bagi pendengar dengan menghadirkan narasi yang mendalam tentang tantangan kehidupan dan pencarian makna. Dengan menyoroti harapan akan perubahan sosial dan politik, lagu ini juga dapat memotivasi pendengar untuk mempertimbangkan peran mereka dalam masyarakat.

Pengaruh Artistik

Dongker menggabungkan gaya musik punk dengan lirik yang kuat untuk menciptakan karya seni yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah. Melalui penggunaan metafora, repetisi, dan pertanyaan filosofis dalam liriknya, lagu ini menawarkan pengalaman mendalam bagi pendengar, mengundang mereka untuk merenungkan makna yang lebih dalam dari kehidupan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun