Datangnya bulan ramadhan menjadi momen terbaik bagi setiap orang tua yang ingin mengajarkan anaknya sikap kedisiplinan. Sikap kedisiplinan ini didapat dengan melatih anak-anak untuk mengikuti puasa saat bulan ramadhan. Tentunya hal ini sangat dipengaruhi dukungan dari orang tua yang selalu mendukung anaknya dalam membentuk sikap disiplin.
Dalam mengajarkan anak-anak agar terbiasa berpuasa, tidak hanya butuh kesabaran lebih. Tetapi orang tua juga harus menjelaskan keutamaan puasa agar anak-anak mentaati aturan puasa. Biasanya orang tua mempunyai siasat agar anak mereka tetap menjalankan ibadah puasa.
Contohnya seperti, memberi imbalan makanan yang disukai anak saat berbuka, dan memotivasi agar tetap semangat menjalankan ibadah puasa.
Mengajari anak berpuasa tidak dengan unsur paksaan atau kekerasan. Karena dalam islam sangat jelas, jika mendidik anak tidak dengan kekerasan, tetapi dengan memberikan anak motivasi agar mereka dapat menerapkan kedisiplinan yang sedang dibentuk.
Hal senada juga dilontarkan oleh ibu Nurul, yang memiliki anak usia 7 tahun. Menurut dirinya, mengajarka anak-anak butuh kesabaran extra. Karena, anak-anak masih dalam tahap tumbuh kembang.
"Menjelaskan keutamaan berpuasa dan memotivasi anak dengan imbalan makanan kesukaan dia, biasanya itu yang saya lakukan kalo anak saya lagi rewel pas puasa." Ujar ibu Nurul yang memiliki anak usia 7 tahun. (10/6/2018)
Selain memotivasi anak dengan imbalan, biasanya para orang tua mengajak anak mereka untuk menjalan ibadah sholat, mengikuti kegiatan sahur, memberikan kelonggaran untuk berpuasa setengah hari, menyanjung mereka dan mengajarkan berbagi kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H