Mohon tunggu...
Sultan Saiful
Sultan Saiful Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

Pendidikan UNIVERSITY, LOVED TO TRAVEL AND READ SOME BOOKS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Pinokio", Simbol Perlawanan terhadap Dusta

3 Maret 2020   12:50 Diperbarui: 4 Maret 2020   07:54 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlo Collodi ...www.barnesandnoble.com

Dalam buku Routledge Encycplopedia of Philosophy, Epistimology is the study of knowledge and justified belief. So moral epistemology is the study of what would be involved in knowing, or being justified in believing , moral propositions. (Moral Epistemology, Wedgwood, Ralp, 2012 )

Dalam kehidupan nyata, pendidikan moral sangatlah penting. Tokoh Pinokio adalah simbol boneka yang diciptakan dengan perasaan dan tanpa perencanaan yang matang. Alih-alih mendapatkan pendidikan moral, tokoh Pinokio dikreasi dengan serta merta, tanpa proses cinta.

Pinokio adalah tokoh dalam sastra yang merupakan simbol  yang menjelajah rimba dunia dengan kepalsuan. Dia telah gagal berkomunikasi dengan lingkungannya. Dia hanya ingin menyenangkan lingkungannya meskipun itu adalah kebohongan semata. Akibatnya, Pinokio tidak diterima oleh lingkungan

Pesan Moral ala Pinokio dari Pemimpin Dunia 

IG Presiden America, Donald Trump telah memposting video berdurasi pendek dan menggambarkan kepada pengikutnya (atau kepada Dunia) bahwa' kelicikan' dan 'kehobongan' yang diarahkan kepada lawan politiknya. 

Dalam video itu dipertunjukkan hidung Pinokio makin lama makin membesar. Hal ini disebabkan karena lawan politiknya itu berdusta terhadapnya.

Menggali lebih dalam kisah Pinokio adalah kita belajar untuk respek dan mengabdi kepada yang telah membesarkan atau menyukseskan kita. Dan selanjutnya akan lebih bermoral untuk mengatakan sesuai dengan perbuatan dan menyesuaikan perbuatan dan kata- kata.

Referensi;

 (Saiful, September 3, 2018)

 (Saiful S. , 2014)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun