Pada acara IMF 2018, di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Presiden Indonesia, Jokowidodo, menyampaikan semacam ekspor, musim dingin akan datang lagi. Ini dikatakan untuk memperingatkan ekonomi dunia yang saat ini sedang bergolak bahwa perseteruan Negara adidaya tidak membuahkan hasil bagi para pemenang dan pecundang. Kemenangan dan kekalahan yang berkabung akan menjadi salah. Frasa ini dikutip dari film Games of Thrones.
Kata-kata Pak Jokowi menjadi semacam peringatan bagi dunia. Ini tentu saja semacam kesan bagi para peserta IMF. Dan acara yang berlangsung di Bali, sudah berakhir sekarang. Peserta atau pemimpin dunia telah kembali ke negara mereka masing-masing. Mungkinkah Mereka sudah  lupa atau tinggal di hati? Mari kita lihat permainan selanjutnya.
Dalam arti yang sebenarnya, apakah Indonesia tahu musim dingin. Kosakata musim dingin tidak hadir dalam urutan kata-kata di ASEAN, tentu saja karena negara-negara ASEAN hanya tahu musim hujan dan musim panas. Kedua musim bermain dalam siklus alami. Musim hujan menyebabkan petani dan musim panas dapat mengimbangi alam sehingga hutan tidak terbakar.Â
Alam mengilhami para desainer untuk mengerjakan kain sehingga motif bunga yang indah muncul, tumbuh di Australia dan Indonesia. Inilah yang menginspirasi Novita Yunus. Membawa bersama flora mencolok Indonesia dan Australia. Gaya busana untuk musim semi dan musim panas. Kolaborasi antara Yayasan Seni Aborigin Darwin, (DAAFF) dan Batik Chic.
The Jakarta Fashion Week 2019 bergema ke Dunia Fashion, Industri. Pada acara kesebelas, ketua Jakarta Fashion Week, Ibu Svida Alisjahbana, dan CEO Femina Group, menyatakan dalam siaran pers yang diterima oleh penulis "Kami memperkaya repertoar kreatif melalui kolaborasi lintas batas nasional, industri, generasi, bahkan di seluruh komunitas. Melalui bergabung dengan Jakarta Fashion Week, Ideal Fest, Brightspot dalam satu wadah, yaitu ID Creative Week, perayaan kreativitas ini tentunya menjadi lebih megah. "
Perayaan ini menjelaskan hubungan diplomatik dengan Indonesia, Japan Fashion Week Organization dan bekerja sama dengan Amazon Fashion Week, Korea Selatan, dan Korea Selatan juga dimeriahkan dan tidak ketinggalan India dan Pakistan.
Para desainer menampilkan stiles siap pakai untuk musim semi dan musim panas. Pemikiran dasar bahwa budaya Indonesia hanya dikenal untuk musim panas dan musim hujan. Atau pemikiran lain yang tentu saja sangat tidak biasa untuk model musim dingin untuk ditampilkan dalam peragaan busana di Jakarta. Jadi musim dingin datang lagi di Eropa, ASIA Timur Jauh, dan Musim Dingin tidak di Jakarta, termasuk desain musim dingin di Jakarta Fashion Week 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H