Mohon tunggu...
Sultan Saiful
Sultan Saiful Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

Pendidikan UNIVERSITY, LOVED TO TRAVEL AND READ SOME BOOKS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancaran Kasih Sayang Restoran Ini, di London

22 Oktober 2021   16:18 Diperbarui: 22 Oktober 2021   16:29 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pada awalnya saya melihat seorang Ibu yang sudah tua, sedang berdiri di dekat restoran kami. Salju turun pelan -pelan pada sore hari ini. Dengan wajah yang sangat sendu namun tetap ceria, ibu ini meminta ijin berteduh di restoran kami. 

Tentu saja kami mempersilahkan dan malah saya membukakan pintu restoran dan memberikannya tempat duduk. Dan selanjutnya saya memberikannya makanan ala resto kami."

  Kisah ini meluncur dari bibir Sedgar Kigli, Pemilik Resto yang bermukim di Sebelah Selatan Kota London. Kemudian dia melanjutkan ceritanya,

 " Saya menjadi ingat Ibu saya yang hampir seusia dengan Ibu itu. Dan ibu saya saat ini , masih di Turki."

 Berawal dari kejadian itu, pada bulan November, ketika semua wilayah Kota London, lagi musim salju. Dan musim pesta sudah dimulai sampai akhir Desember. Sudah beberapa  pengusaha dan pelajar memulai liburannya. Karena Resto dan pemiliknya telah menjadi viral di media sosial dan telah diliput oleh Media seperti CNN Internasional, jadinya, Resto SHISH ini mulai memasuki babak baru yan ramai dikunjungi oleh  Masyarakat Kota London.

Restoran ini meningkatkan kegiatan amalnya dan tidak main- main, pemiliknya mengerahkan tenaga pekerja sosial 50 orang, untuk memberikan  makanan kepada orang tua secara gratis . Ajakan pemilik restoran ini dibagikan  lewat facebook dan twitternya Peter Linch, warga kota Lonodon , berkomentardi Facebooknya," Saya sangat menyukai caramu dan saya mencintaimu.

 Saya  berharap kalian dapat amal 10 kali lipat. Sukses slalu". Pemilik restauran inipun  menjawab, " Kami tidak hidup dalam suasana dunia yang menyenangkan saat ini, dan saat inilah, kita hidup untuk membantu sesama. Hari Natal adalah hari yang menyenangkan dan setiap orang punya kesempatan untuk bersenang-senang."Jawabnya lalu menambahkan emoji  tersenyum ceria pada pada facebook itu.  Dan diapun mengajak komentator tersebut. "Makanan kami semuanya lezat.Datanglah ke sini. 

Semua harus  bergembira pada akhir tahun ini." dokumentasi pribadi  kisah ini menjadi terkenal karena pemilik restoran ini adalah Muslim sejati yang mengajak orang tua yang kesepian dan yang hendak merayakan pesta di Restorannya dan semua gratis.  Apa hikmah yang bis akita petik dari kisah yang nyata ini? Mendapatkan kepuasan batin dan lahiriah? Tentu saja, pemilik ini merasakan hal tersebut .Dan pemiliknya seorang Muslim dari Turki .  

Catatan. Tulisan yang  seperti ini sudah terpublish di media internasional .

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun