Mohon tunggu...
Sultan Rafly
Sultan Rafly Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Yonder lies a young buck, a student in his third semester, a strapping lad with a fondness for the written word. He takes pleasure in delving into the realms of fiction, allowing his mind to wander and his pen to dance upon the page. Still on the hunt for his inner self, like a lone cowboy roaming the vast expanse of his own soul.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

(Surat Pembaca) Kerusakan Jalan Jatinangor

15 Juli 2024   16:22 Diperbarui: 15 Juli 2024   17:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Saya Sultan Rafly (20) mahasiswa yang menetap di daerah Jalan Sayang, Jatinangor, merasa
perlu menyampaikan keluhan mengenai kondisi jalan yang rusak di wilayah kami. Jalan yang
berlubang di sepanjang daerah Sayang, Cikeruh telah menyebabkan kemacetan dan
membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Jalan di daerah Sayang, Cikeruh, Jatinangor sudah mengalami kerusakan yang cukup parah
dengan banyaknya lubang besar yang menghambat lalu lintas dan seringkali menyebabkan
kemacetan. Selain itu, jalan berlubang ini sangat membahayakan keselamatan pengendara,
terutama pada malam hari ketika visibilitas rendah. Kondisi jalan yang rusak ini juga sudah
berlangsung selama bertahun-tahun, sejak saya mulai menetap di daerah ini. Hingga saat ini,
belum ada perbaikan signifikan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Jalan yang rusak tidak
hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan.
Banyak warga, termasuk saya sendiri, khawatir akan keselamatan ketika melintasi jalan
tersebut.
Kami sangat berharap pemerintah daerah Kabupaten Sumedang dapat segera mengambil
tindakan untuk memperbaiki jalan di daerah Sayang, Cikeruh, Jatinangor. Perbaikan jalan ini
sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan, serta
mengurangi kemacetan yang sering terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun