Idul Adha merupakan hari raya yang mengingatkan kita tentang kesetiaan dan ketaatan kepada Allah SWT, seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Dalil keutamaan berkurban dalam Islam terdapat dalam Al-Quran dan Hadits. Berikut adalah beberapa dalil yang mendukung perintah berkurban:
Al-Quran, Surah Al-Kautsar, Ayat 2: "Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah)."
Hadits: "Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW telah bersabda, barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami," (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Makna mendalam dari ibadah Idul Adha terkait dengan pengorbanan dan keikhlasan. Idul Adha mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, di mana Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya, Ismail, sebagai bentuk pengorbanan. Ini menunjukkan nilai-nilai ketaatan, keikhlasan, kesabaran, dan pengorbanan yang penuh.
Selain itu, Idul Adha juga mengajarkan pentingnya berbagi dengan orang lain, terutama dengan memberikan daging qurban kepada keluarga, tetangga, dan orang miskin1. Ini merupakan cara untuk memperkuat komunitas dan memperdalam hubungan antar manusia.
Idul Adha juga merupakan waktu untuk merenungkan tentang hubungan kita dengan Allah SWT dan untuk mencari penyesuaian dalam perilaku kita agar lebih baik2. Makna ini dapat direnungkan kembali dalam kehidupan sehari-hari, seperti apa yang kita telah berikan kepada keluarga yang membesarkan sedari kecil atau negara.
Dalam keseluruhan, Idul Adha adalah perayaan yang mengajarkan nilai-nilai penting dalam Islam dan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk merenungkan dan mengembangkan diri mereka secara spiritual dan sosial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H