Siapa bilang, perusahaan industri  tidak peduli dengan kesejahteraan masyarakat desa yang berada di area lingkar industri?  Ternyata masih ada perusahaan-perusahaan sejenis  yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat yang tanah tumpah darahnya digali untuk mendapatkan bahan-bahan tambang.
Salah satu perusahaan yang sangat concern dengan kehidupan masyarakat sekitar kawasan industri adalah PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI). Bagi masyarakat Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, PT GNI sudah dikenal luas sebagai perusahaan tambang dengan tanggung jawab sosial yang tinggi di balik bisnisnya yang terus berkembang. Untuk diketahui, material utama yang ditambang di daerah Morowali Utara adalah nikel.
PT Gunbuster Nickel Industry  (https://gunbusternickelindustry.com/)  merupakan salah satu perusahaan smelter  terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2019 yang mengedepankan pertumbuhan jangka panjang dan menjaga etika dalam berbisnis. Perusahaan ini mengembangkan 25 jalur produksi dan menghasilkan 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI) per tahun.
Sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedelapan dalam memastikan mata pencaharian dan pertumbuhan ekonomi, PT GNI menerapkan prinsip membangun hubungan yang baik dengan stakeholder dan warga lokal sebagai salah satu nilai perusahaan, yaitu berkomitmen untuk mengembangkan kualitas dari komunitas dan menjaga lingkungan di mana perusahaan beroperasi. Komitmen tersebut adalah mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang melibatkan masyarakat sekitar, pemerintah dan perusahaan. PT Gunbuster Nickel Industry bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM untuk menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Untuk itu, PT GNI senantiasa mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar lingkar industri. Salah satunya dengan menginisiasi berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) di daerah yang menjadi wilayah tempat lingkar industri PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, yakni Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge. Ketiga desa ini terletak di Kecamatan Petasia Timur.
Sebagai perusahaan smelter nikel yang aktif dalam program hilirisasi minerba, salah satu tujuan PT GNI adalah juga menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan ekosistem usaha yang luas (multiplier effect) dan berkelanjutan, hal ini semakin menunjukkan keselarasan PT GNI terhadap tujuan SGDs poin delapan. PT Gunbuster Nickel Industry akan merekrut sebanyak mungkin warga lokal sebagai pekerja, Â serta berupaya mendorong lahirnya usaha-usaha kecil dari masyarakat di sekitar smelter sebagai multiplier effect yang berkesinambungan.
UMKM di sekitar  area lingkar industri akan tumbuh dan terus berkembang sehingga memberi kontribusi pendapatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itulah, sejak beroperasi di Morowali Utara pada 2019, PT GNI telah mendorong pertumbuhan ekonomi pada tingkat UMKM dan memberikan berbagai manfaat signifikan bagi penduduk sekitarnya. Sebagai contoh, banyak UMKM yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ribuan karyawan PT GNI. Beberapa usaha yang ada di lingkungan smelter seperti warung makan, toko kelontong, jasa cukur rambut, bengkel, dan layanan perbankan tanpa kantor seperti BRILink.
Selain itu, puluhan unit kos-kosan pun telah banyak dibangun oleh pelaku usaha area lingkar industri sehingga menciptakan lebih banyak peluang bagi warga sekitar untuk terlibat dalam dunia usaha. Dengan demikian, PT GNI telah menciptakan ekosistem UMKM di sekitar perusahaan yang berdampak positif dalam menghadirkan peluang baru dan potensi bagi warga sekitar untuk mengembangkan usaha mereka.
Komitmen PT GNI terhadap kesejahteraan komunitas lokal tidak berhenti pada penyerapan tenaga kerja lokal ke dalam perusahaan smelternya saja. Perusahaan terus aktif menghidupkan potensi bisnis dari usaha-usaha kecil masyarakat supaya tumbuh menjadi sumber pendapatan yang mensejahterakan mereka. Bentuk perhatian PT GNI yang paling dirasakan dampaknya hingga sekarang adalah pemberdayaan UMKM dan peningkatan skill kewirausahaan masyarakat sekitar tambang.
Meskipun skala bisnisnya sangat kecil, UMKM memiliki fleksibilitas dan daya tahan yang kuat sehingga ulet dalam menghadapi krisis ekonomi. PT GNI justru melihat bahwa UMKM adalah sebuah ekosistem bisnis sangat besar manfaatnya sehingga bisa diberdayakan sebagai media untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.