Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dari "Amin" ke "Aman": Bukti Anies-PKS Identik Secara Politik

29 Juni 2024   10:33 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:45 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anies Baswedan bersama pengurus pusat PKS (Sumber: PKS.id)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mendeklarasikan salah satu tokoh seniornya Sohibul Iman sebagai kandidat Pilkada 2024, yaitu calon Gubernur Jakarta. Pengusungan sosok yang  pernah menjadi Presiden partai ini sempat menimbulkan kalkulasi politik bahwa PKS akan meninggalkan Anies Baswedan, tokoh idolanya dalam kontestasi politik selama ini. Rupanya PKS tidak bisa meninggalkan Anies Baswedan begitu saja meskipun beberapa tokohnya sempat berpendapat, mantan capres 2024 ini tidak pantas lagi berlaga dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Di pihak lain, Anies Baswedan sudah menyatakan bahwa dirinya siap untuk menjadi calon gubernur Jakarta berikutnya dan akan bertarung dengan lawan-lawan politiknya nanti. Sikap Anies ini langsung disambut oleh DPW PKB Jakarta dengan mendeklarasikannya sebagai calon Gubernur Jakarta periode 2024-2029. Kali ini PKS dan Anies berbeda perahu, namun masih saling melirik satu sama lain. Keduanya masih enggan untuk melepas tangan satu sama lain sehingga selalu seiring walau beda kendaraan.

Jalan keluarnya adalah, PKS mendampingkan Anies Baswedan dengan calon gubernur pilihannya Sohibul Iman. Kombinasi kedua sosok dengan latar Islam ini kemudian disingkat menjadi "Aman", yaitu Anies-Sohibul Iman. Perkawinan Anies-Iman ini menguatkan pemikiran saya bahwa hubungan politik yang mesra antara Anies dengan PKS membuat keduanya sulit untuk melepaskan diri satu sama lain. Senyawa politik keduanya semakin lama semakin menyatu sehingga keduanya saling berkontribusi dalam membentuk identitas politik yang serupa.   

Hasil dari hubungan yang mesra tersebut membuat Anies-PKS identik secara politik. Istilah "identik secara politik" digunakan untuk menggambarkan situasi di mana dua atau lebih individu, kelompok, atau entitas politik memiliki pandangan, sikap, platform atau kebijakan politik yang sangat mirip atau bahkan sama persis. Istilah ini sering digunakan dalam konteks analisis politik untuk menunjukkan kesamaan dalam pandangan politik atau kebijakan di antara berbagai aktor politik.

Makna "identik secara politik" dalam konteks hubungan antara Anies Baswedan dengan PKS dapat dilihat dari kesamaan pandangan, sikap, dan strategi politik yang mereka miliki, terutama dalam menghadapi berbagai kontestasi politik sejak Pilkada Jakarta 2017, Pemilihan Presiden 2024, hingga Pilgub Jakarta sekarang. 

Ilustrasi deklarasi Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jakarta 2024 (Sumber: Antaranews.com)
Ilustrasi deklarasi Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jakarta 2024 (Sumber: Antaranews.com)

Meskipun Anies Baswedan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pilgub Jakarta 2024, PKS tetap mendukungnya dengan mengusulkan Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur, sehingga terbentuk pasangan "Aman" (Anies-Sohibul Iman). Kesamaan pandangan politik ini menunjukkan bahwa Anies dan PKS memiliki agenda dan tujuan politik yang selaras.

Beberapa fakta yang menunjukkan kesamaan "identitas" antara Anies dengan PKS yang membuat mereka identik secara politik adalah:

           

1. Kesamaan Ideologi dan Nilai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun