Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Albert Einstein Memanfaatkan Waktu Luangnya?

11 Juni 2024   10:19 Diperbarui: 11 Juni 2024   10:37 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Albert Einstein (Sumber: Republika.co.id)

Kita semua pasti selalu penasaran memikirkan bagaimana orang-orang jenius seperti Albert Einstein memanfaatkan waktu luangnya untuk mengistirahatkan aktivitas intelektualnya. 

Apakah modelnya seperti orang-orang pada umumnya, berkumpul bersama kerabat sambil bersenang-senang, atau bersenda gurau bersama orang-orang terdekat, atau menyendiri untuk menikmati "me time". Mungkin juga healing ke tempat yang sepi tetapi menarik, atau aktivitas lainnya yang membebaskan otak manusia untuk berpikir. 

Dari sebuah artikel yang saya dapati dari link How did Albert Einstein Utilize his Free Time? yang saya akses pada 10 Juni 2024, ternyata cara orang paling jenius abad 20 ini memanfaatkan waktu luangnya tidak jauh beda-bedalah dengan cara orang-orang lain pada umumnya. Einstein, dalam artikel itu disebutkan senang bermain musik, terutama biola untuk mengistirahatkan pikirannya. 

Kesenangan lain yang digunakan untuk mengisi waktu luangnya adalah membalas email dari penggemarnya, terutama anak-anak. Einstein ternyata suka tidur lebih lama dibanding orang-orang Amerika pada umumnya, senang berjalan kaki di dalam area kampus, suka merokok, dan suka memakai sandal yang "aneh". 

Ilmuwan dan Waktu Luang

Terus apa yang membuat cara Albert Einstein --dan para jenius lainnya -- dalam memanfaatkan waktu luangnya dengan orang-orang awam? Para jenius di dunia, terutama Albert Einstein memanfaatkan waktu luang mereka sebagai rutinitas untuk mengoptimalkan otak. Ilmuwan-ilmuwan hebat di dunia umumnya mencari kesendirian dalam memanfaatkan waktu luang sebagai media untuk membentuk pemikiran mereka. Einstein sendiri memiliki beberapa pola unik dalam kehidupan dan kegiatannya untuk menenangkan pikiran agar produktivitas intelektualnya terus meningkat. 

Nikola Tesla, seorang ilmuwan ternama yang dijuluki sebagai bapak Kelistrikan Modern pernah mengatakan, "Sendirianlah, itulah rahasia penemuan; menyendiri, saat itulah ide lahir." Kata-kata ini semakin menguatkan ciri para ilmuwan memanfaatkan waktu luang, yaitu rutinitas untuk mengoptimalkan produktivitas otak. Optimalisasi produktivitas otak di kala senggang boleh jadi merupakan rahasia para ilmuwan menelurkan teori-teori ilmiah terbaru yang bisa mengubah konsepsi manusia tentang misteri yang terjadi di balik kekuatan alam. 

Di sinilah nama Albert Einstein (1875-1955) mendapatkan tempat istimewa sebagai sebagai ilmuwan paling berpengaruh dan terkenal abad ke-20. Dari kesendirian, dia memperkenalkan teori relativitas yang mengubah konsepsi kita tentang ruang dan waktu. Teori ini menjadi salah satu pilar fisika modern, bersama dengan teori kuantum. 

Albert Einstein adalah seorang pekerja keras. Tetapi dia tetap bekerja selama 10 jam sehari dan 6 hari dalam seminggu. Einstein selalu meluangkan waktu untuk beristirahat di tengah aktivitasnya yang berat. Karena itu, Einstein mengatakan, "Ingatlah bahwa selain delapan jam kerja, setiap hari juga memiliki delapan jam untuk bersantai, lalu ada juga hari Minggu."

Meluangkan waktu untuk beristirahat memberikan pelarian penting dari kehidupan yang melelahkan seorang ilmuwan. Melihat langit, mendaki gunung, dan berjalan di tepi laut adalah beberapa kegiatan yang menenangkan. Sesuatu yang luar biasa terjadi ketika seseorang sedang bersantai. karena itu, Einstein tidak terlalu suka dengan kesibukan karena menurut dia, orang yang terlalu sibuk tidak akan bisa melakukan hal-hal besar dalam hidup mereka. "Saya tidak memiliki bakat khusus. Saya hanya sangat penasaran," demikian katanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun