Karyawan yang terjebak dalam fake productivity ini populer dengan sebutan "sok sibuk" karena aktivitas mereka tidak memberi kontribusi apa pun untuk kantor. Mereka terjebak dalam ilusi antara sibuk atau produktif.Â
Ilusi sibuk atau produktif ini akan menciptakan gelagat yang kurang baik di kantor karena semua aktivitas yang dilakukan tidak menghasilkan sesuatu yang berguna untuk kantor.Â
Gelagat seperti aktif bergerak tetapi tidak ada kemajuan dalam pekerjaan itu merupakan tanda dari ilusi sibuk atau produktif. Orang-orang yang punya gelagat seperti ini sebetulnya hanya ingin menunjukkan bahwa mereka sibuk tanpa memperhatikan produktivitas dari kesibukan tersebut. Akibatnya, mereka benar-benar tidak peduli kalau aktivitasnya sebenarnya tidak diperlukan karena tidak menghasilkan apa-apa.Â
Baca juga:Â Kenali "Fake Productivity" dan Contohnya
Gelagat lain yang biasa dialami oleh kaum sok sibuk ini adalah gampang kehilangan fokus alias mudah teralihkan perhatian mereka ke hal-hal yang remeh temeh ketimbang pekerjaan yang sebenarnya.Â
Mereka ini sangat peka dengan yang namanya notifikasi, media sosial, atau gangguan kecil lain yang mudah sekali membuyarkan fokus kerja. Â Akibatnya, mereka terjebak dalam aktivitas tidak penting dengan menunda-nunda tugas dari pekerjaannya.Â
Produktivitas semu adalah ilusi kesibukan yang tidak menghasilkan kemajuan nyata. Orang bisa saja terlihat sibuk dengan aktivitasnya, tetapi tidak memberi dampak positif bagi diri sendiri maupun perusahaan.Â
Produktivitas semu atau fake productivity adalah jebakan yang umum di tempat kerja. Terlihat sibuk tidak selalu berarti produktif, dan sering kali aktivitas yang kita anggap penting justru tidak memberikan kontribusi nyata bagi tujuan perusahaan.Â