Nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomorMu.
Tuhan berkata:
Dan itulah satu-satunya nomornya
yang tak pernah kausapa."
Joko Pinurbo, Perjamuan Khong Guan
Puisi ini diungkapkan secara monolog tetapi berisi dialog antara makhluk yang namanya manusia dengan penciptanya, yaitu Tuhan. Menurut penilaian saya, dengan puisi ini Jokpin hendak menyindir kecengengan manusia yang langsung tidak berdaya jika kehilangan fasilitas hidup seperti kekuasaan dan kekayaan. Langsung mengadu kepada tuhan karena merasa dizalimi atas hilangnya fasilitas yang sudah dimilikinya selama ini.
Apakah pengaduan manusia atas kehilangan HP-nya menunjukkan adanya rasa menyesal karena sudah mengabaikan tuhan begitu lama? Justru Jokpin memainkan kemampuannya dalam mengolah kata dengan menciptakan suara tuhan sebagai lawan bicara manusia saat itu juga.
Apa kata Tuhan? Jokpin langsung mengungkapkan dengan lugas: "itulah satu-satunya nomor yang tak pernah kau sapa". Menurut saya, permainan kata-kata dari lirik puisi yang terbilang pendek ini menjadi ciri tersendiri puisi Joko Pinurbo yang mudah dikenali oleh para penggemar puisi.