Kaesang Pangarep merupakan sosok yang fenomenal dalam politik kontestasi Indonesia sekarang. Namanya cepat sekali mencuat seiring dengan menguatnya kekuasaan politik nasional di tangan bapaknya. Tampilnya Kaesang sebagai Ketua Umum PSI pada akhir 2021 menunjukkan perjalanan karier politik seorang anak muda yang sangat ajaib.
Dalam usia yang relatif masih muda, Kaesang mampu meraih jabatan tertinggi sebuah partai anak muda, tanpa melalui kaderisasi organisasi yang normal. Keterlibatannya dengan partai ini tidak begitu lama, boleh jadi hanya tiga bulan paling lama. Tanpa ada kabar apa pun tentang kiprah politik dari pemilik usaha Sang Pisang ini, tiba-tiba saja namanya sudah didaulat menjadi Ketua Umum PSI menggantikan Giring Nidji.
Sebuah perjalanan karier politik super cepat tanpa proses kaderisasi secara normal tentu mengundang pertanyaan dan polemik tentang motif di balik kesuksesan politik tersebut. Apalagi nama Kaesang sendiri masih terlalu baru di dunia politik. Bayangkan, tanpa pengalaman dan kiprah politik sedikit pun, nama Kaesang bisa melambung setara pemimpin partai besar yang kiprah politiknya dimulai dari bawah.
Pendekar Bisnis
Kaesang sejatinya seorang pengusaha, seperti bapaknya sebelum menjadi Wali Kota Solo tahun 2005. Jejak bisnisnya sudah dimulai dari tahun 2015 ketika dirinya merintis bisnis martabak manis lewat Markobar atau Martabak Kota Barat. Nama kedua putra Jokowi saat itu belum beken, karena belum terkontaminasi oleh kepentingan politik.
Kesuksesan bisnis Markobar ini langsung mengangkat nama mereka ke rana publik. Sosok mereka lalu menjadi rujukan pengusaha yang sukses di usia muda. Pamor dan reputasi mereka pun meningkat seiring dengan meningkatnya popularitas dan prestasi dalam berbisnis.
Kaesang lalu memutuskan untuk mengambil jalannya sendiri untuk berbisnis, terlepas dari bayang-bayang sukses sang kakak. Ibarat kata, Kaesang ingin menjadi seorang pendekar untuk menaklukkan kejamnya dunia bisnis dengan senjata dan ilmu yang dimilikinya. Tahun 2017 meluncurlah Sang Pisang bisnis kuliner pisang nugget yang langsung melambungkan nama Kaesang. Pada tahun yang sama Kaesang juga membuka Sang Javas bisnis di lini Clothing line yang mengusung ilustrasi bertema kekinian.
Sang Pisang dan Sang Javas bisa dibilang sebagai usaha yang menjadi pelopor bisnis yang menggerakkan kesuksesan Kaesang membangun kerajaan bisnisnya hingga sekarang. Paling tidak, setelah merintis kedua bisnis tersebut, paling Kaesang berhasil mendirikan model bisnis baru yang berkembang dan bertahan hingga sekarang.