Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Media Sosial untuk Meraih Keseimbangan Baru dalam Hidup

30 Maret 2024   04:44 Diperbarui: 30 Maret 2024   04:50 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi komunikasi interpersonal yang hangat (Sumber: Mediaindonesia.com)
Ilustrasi komunikasi interpersonal yang hangat (Sumber: Mediaindonesia.com)

Bayangkan betapa menyenangkannya bisa merasakan kembali kehidupan nyata tanpa harus bergantung pada notifikasi ponsel yang tak pernah berhenti. Bayangkan betapa indahnya kembali terhubung dengan orang-orang di sekitar kita tanpa distraksi yang tak berujung dari layar kecil.

Puasa media sosial akan mengajak kita siap-siap untuk sebuah tantangan yang mengubah hidup. Saatnya kita berani mengambil langkah besar untuk mengendalikan arah kehidupan kita sendiri. Mari kita bersama-sama menaklukkan 'monster' modern yang begitu merajalela: ketergantungan pada media sosial.

Mari kita puasa media sosial tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi lebih kuat dari godaan dunia maya. Bersama, kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih seimbang, lebih berarti, dan lebih bahagia. Ayo, mulailah sekarang, dan bersiaplah untuk menyaksikan perubahan positif yang luar biasa dalam hidup.

Dengan puasa media sosial, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan sosial dengan lebih  fokus pada interaksi sosial di dunia nyata. Selain meningkatkan intensitas hubungan interpersonal kita juga bisa meciptakan pengalaman yang lebih bermakna dalam komunikasi tatap muka.

Konten media sosial yang selama ini menjadi pemicu stres, kecemasan, atau perbandingan sosial yang tidak sehat akan terus menyusut diiringi dengan berkurangnya stres dan gangguan mental lainnya. Gangguan tidur akibat paparan media sosial bisa dipulihkan sehingga puasa media sosial membuat seseorang bisa tidur lebih nyenyak.

Berkurangnya gangguan media sosial ini akan meningkatkan fokus dan konsentrasi pada tugas-tugas yang penting, sehingga produktivitas kerja, belajar, dan aktivitas lainnya ikut meningkat. Selain itu, produktivitas kerja juga merangsang eksplorasi ide baru dan pengembangan kreativitas.

Pada akhirnya puasa media sosial akan meningkatkan kualitas hidup di mana kita bisa lebih menikmati momen-momen kehidupan yang sebenarnya. Kesadaran dalam pengalaman sehari-hari akan membuat kita bisa menemukan kebahagiaan dalam kegiatan sederhana, seperti menikmati waktu bersama keluarga, menjelajah alam, atau mengejar hobi.

Dengan memahami dampak positif dari puasa media sosial, kita bisa merasakan manfaat yang signifikan dalam kesehatan fisik, mental, dan emosional. Hal ini mengilhami kita untuk menciptakan keseimbangan yang lebih sehat antara kehidupan maya dan dunia nyata.

Depok, 30 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun