8 Tips Agar  Bukber Sama Teman Lama Anda Menjadi "YES!"
Â
Oleh: Sultani
Buka puasa bersama (bukber) sama teman lama akan menjadi momentum paling seru dalam bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Aura kegembiraan pasti tidak terbendung karena akan dipenuhi dengan  canda tawa riang dibarengi dengan cerita nostalgia masa lalu yang seru. Satu persatu cerita tentang kehidupan, perjalanan, dan pencapaian masing-masing akan mengalir satu per satu sejak terakhir kali bertemu.
Silaturahmi antar-sahabat yang terpisah oleh ruang dan waktu ini juga akan membawa kesan baru terhadap penampilan fisik, pencapaian karier, hingga kematangan emosional para sahib karib. Boleh jadi, bukber juga menjadi ajang pamer sukses untuk menunjukkan keunggulan materi yang sudah dimiliki selama ini.
Apa pun motifnya, bukber dengan teman lama akan selalu menjadi momen bersejarah yang tidak terlupakan keseruan dan "kegokilan" tingkah laku setelah sama-sama dewasa. Bayangkan, sebuah kisah konyol yang pernah dilewati bersama beberapa sahabat beberapa tahun silam. Kisah-kisah yang meninggalkan kesan paling dalam ini akan memicu nostalgia dan romansa dari sebuah potongan kisah hidup yang tidak pernah terulang kembali.
Biasanya dalam bukber dengan teman lama ini momen yang terukir adalah suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Momen-momen ini tercipta dari keaslian sifat yang muncul karena keakraban yang sudah lama hilang dari dalam diri masing-masing. Cerita-cerita lama yang mengalir secara spontan merupakan icebreaking yang memecah segala kekikukan ketika pertama kali bertemu. Berbagi kenangan masa lalu, sembari mengingat kembali petualangan dan pengalaman yang mereka alami bersama akan menciptakan tawa riang yang menggema secara spontan.
Â
Apakah bukber dengan teman lama Ramadan tahun ini sudah diagendakan konsep, waktu, dan tempat silaturahminya? Untuk orang-orang yang hidup di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, untuk bertemu dengan sahabat lama dalam momen langka seperti bukber membutuhkan perjuangan yang cukup berat.
Mempertemukan manusia-manusia supersibuk pasti perlu alokasi waktu yang cukup lama. Mulai dari konfirmasi waktu kosong, mencari waktu yang paling ideal, hingga mencari kembali teman-teman yang sudah lama loss contact. Setelah semua terkonfirmasi, langkah berikutnya baru menentukan konsep acara, waktu dan tempat, dan menu makanan bukber.
Kalian yang sudah sering bukber dengan teman lama pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk saling berbagi cerita dan mendengarkan cerita dari teman-teman yang lain. Kalian pasti akan memasang kuping untuk mendengarkan dengan seksama, memberi perhatian, saling menguatkan dan memberi dukungan satu sama lain dalam setiap perjuangan dan pencapaian yang dialami.
Akhirnya acara makan-makan dengan teman lama pun menjadi ajang untuk menikmati hidangan lezat dalam buka puasa. Acara berbagi cerita pasti masih terus berlangsung dibarengi dengan makan-makan, berbicara satu sama lain sambil memegang piring berisi makanan, atau menyeruput minuman sambil menggoda sahib karib.
Meskipun bukber dengan teman lama selalu berlangsung dalam suasana akrab dan informal, kita tetap perlu membawa diri secara layak sebagai orang dewasa agar sikap kita tidak merusak citra diri sendiri atau menimbulkan dampak yang tidak nyaman terhadap teman-teman. Sikap membawa diri ini bukan untuk menjaga image atau jaim terhadap teman yang lain. Sikap ini justru perlu untuk menciptakan keakraban dalam relasi yang setara.
Agar momentum bukber bareng teman lama berlangsung akrab dan hangat dalam kebersamaan, simak momen-momen berharga yang biasa terjadi dan cara untuk menjaga sikap di hadapan teman-teman lama:
1. Bertemu Kembali
Ini merupakan momen ketika pertemuan pertama dengan teman lama setelah sekian lama hilang kontak. Reaksi berupa ekspresi keterkejutan dan kegembiraan menjadi momen awal yang menghangatkan hati. Jabat tangan erat, rangkulan, atau pelukan hangat akan mendekatkan kembali fisik dan emosi kita.
Menunjukkan ekspresi keterkejutan dan kegembiraan secara tulus saat bertemu kembali dengan teman lama adalah langkah yang baik. Ini dapat membuat mereka merasa dihargai dan spesial. Dalam pertemuan tersebut menyesuaikan gaya salam atau sambutan sesuai dengan kebiasaan dan kenyamanan masing-masing bisa mengekspresikan keakraban yang sebenarnya. Â
Jika biasanya kita dan teman memberikan jabat tangan, rangkulan, atau pelukan hangat, lakuka  saja kebiasaan lama itu dengan hangat dan sopan. Dalam momen kedekatan seperti ini, kita juga harus peka satu sama lain. Perhatikan reaksi teman kita saat memberikan salam atau sambutan. Jika mereka terlihat tidak nyaman dengan kontak fisik seperti pelukan, cukup berikan salam dan senyuman hangat.
Kalau masih canggung karena baru bertemu kembali, sebaiknya kita perlu menunjukkan perhatian khusus kepada teman kita dengan mendengarkan secara seksama saat mereka bercerita. Berikan reaksi yang wajar seperti tertawa atau mengangguk sebagai tanda mendukung. Hindari sikap sok tahu atau sok akrab ketika masih ada indikasi kikuk di dalam diri kita. Salah satunya adalah hindari komentar yang membuat tidak nyaman, seperti menilai penampilan fisik atau perubahan dalam kehidupan pribadi mereka. Jauhi rasa kepo meski dia pernah menjadi teman akrab. Kecuali jika kondisi tersebut sudah diinisiasi terlebih dahulu oleh mereka.
Agar keakraban bisa tercipta dengan cepat, biarkan percakapan mengalir secara alami tanpa memaksakan topik pembicaraan tertentu. Berikan ruang bagi setiap orang untuk berbicara dan berbagi cerita. Pertahankan sikap terbuka dan hangat sepanjang acara. Ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan mengundang untuk berbagi pengalaman serta meningkatkan kedekatan emosional.
2. Berbagi Cerita
Momen di mana kita saling berbagi cerita tentang kehidupan masing-masing sejak terakhir kali bertemu. Ini adalah kesempatan untuk mengetahui apa yang terjadi dalam hidup teman-teman kita, termasuk tantangan, pencapaian, dan perjalanan hidup. Mengatur sikap kita saat saling berbagi cerita dengan teman lama yang baru bertemu kembali dalam momen buka puasa bersama seperti ini memang penting, agar tidak terkesan sok akrab atau terlalu ingin tahu tentang urusan mereka.
Untuk menjaga sikap kita ketika mendengarkan cerita dari teman tidak mengganggu keakraban dan kebersamaan, simak beberapa tips berikut yang bisa kalian terapkan pada diri sendiri.
Memberi kesempatan untuk teman-teman kita bercerita merupakan sebuah upaya untuk mengembalikan keakraban di tengah suasana kikuk yang menguasai diri kita. Ketika saling berbagi cerita, berikan kesempatan kepada teman kita untuk menceritakan apa yang mereka inginkan. Dengarkan dengan penuh perhatian dan tulus tanpa terlalu banyak mengajukan pertanyaan atau menginterupsi.
Untuk membangun kesan positif tentang diri kita, tunjukkan minat tulus terhadap cerita-cerita yang mereka bagikan dengan mengangguk atau tersenyum sesuai dengan isi cerita. Ini menunjukkan bahwa kita peduli dan menghargai pengalaman mereka. Hindari pertanyaan terlalu pribadi atau mendalam saat kita bertukar cerita. Jangan menyentuh urusan privat teman kita jika belum memiliki hubungan yang cukup dekat dengan teman kita. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa membuat mereka merasa tidak nyaman.
Kalau tidak bisa menahan rasa penasaran untuk mengetahui lebih jauh cerita dari teman kita, maka bertanyalah dengan bijak dan penuh perhatian. Misalnya kita ingin tahu tentang tantangan yang dihadapi atau pencapaian mereka saat ini. Misalnya, kita bisa bertanya, Apakah ada hal yang menarik yang terjadi dalam hidupmu belakangan ini?" atau "Bagaimana cara kamu  mengatasi tantangan yang dihadapi?"
Dalam bercerita, penting untuk menjaga keseimbangan antara mendengarkan dan berbicara. Jangan terlalu banyak bercerita tentang diri sendiri sehingga mengesampingkan cerita teman kita, namun juga jangan terlalu diam sehingga membuat mereka merasa seperti kita tidak tertarik. Dalam percakapan, pertahankan sika[ terbuka dan hangat sehingga suasananya menjadi nyaman dan memungkinakn dialog yang lancar dan alami.
3. Mengenang Masa Lalu
Momen ini merujuk pada saat-saat ketika kenangan masa lalu dihidupkan kembali. Tentu ini bagian yang paling seru karena kita akan mengingat kembali petualangan, kegilaan, dan momen-momen lucu yang dialami bersama sehingga bisa memicu gelak tawa yang memecah ruangan. Meski demikian, memulai cerita untuk membangkitkan kenangan masa lalu ini harus dilakukan dengan hat-hati untuk memastikan kenyamanan semua orang yang hadir.
Untuk menghindari ketidaknyamanan peserta bukber dengan teman lama karena ada kisah masa lalu yang tidak disenangi, simak tips berikut ini agar acara bukber kita tetap menyala dengan derai tawa dari kisah-kisah masa lalu.
Mulailah dengan yang menghibur dan ceria yang dapat memancing kenangan masa lalu yang menyenangkan. Misalnya, ceritakan momen lucu atau petualangan seru yang pernah dialami bersama. Pastikan cerita yang hendak dibagikan relate dengan suasana ruangan yang lagi santai, akrab, guyub, dan penuh kekeluargaan. Hindari untuk memulai cerita yang terlalu vulgar atau berisi detail yang tidak pantas.
Pilihah cerita yang bersifat umum dan tidak melibatkan detail yang mungkin membuat beberapa teman tidak nyaman. Hindari menyentuh topik yang sensitif atau pribadi yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Pada saat yang bersamaan, hindari juga cerita-cerita yang bisa mempermalukan teman yang lain. Pastikan cerita yang kita bagikan tidak mempermalukan atau membuat teman Anda merasa tidak nyaman. Jaga rasa hormat dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain dalam setiap cerita yang dibagikan.
Karena itu bersikap empati terhadap teman menjadi juga penting dalam membangkitkan kenangan masa lalu. Â Kita wajib perhatikan reaksi semua teman yang ada dalam ruangan. Jika ada yang terlihat tidak nyaman atau canggung, pertimbangkan untuk mengubah topik cerita atau melanjutkan ke cerita yang lebih netral. Kalau kita punya cerita seru yang harus dibagikan tetapi melibatkan teman yang lain di dalamnya, sebaiknya tanyakan apakah mereka keberatan dengan cerita yang mau dibagikan di hadapan semua orang. Pastikan bahwa teman kita ini merasa nyaman dengan cerita tersebut.
Tips terakhir ini dijamin akan membuat cerita-cerita gokil kita di masa lalu bisa menyala dan membuat semua orang akan tertawa terpingkal-pingkal. Setelah bercerita, berikan ruang kepada teman-teman kita Anda untuk bereaksi atau berbagi cerita mereka sendiri. Ini dapat memantik cerita-cerita konyol yang tidak kita duga sama sekali yang justru bisa memancing gelak dan tawa semua peserta bukber. Tetaplah sensitif terhadap perasaan orang lain dan pastikan cerita yang kita bagikan sesuai dengan suasana dan kebutuhan setiap individu.
4. Makan Bersama
Makan bersama biasanya menjadi momen puncak acara yang dimulai dengan berbuka puasa secara bersama-sama. Biasanya, segokil-gokilnya geng pertemanan kita, acara begini selalu ada doa buka puasa bersama yang dipimpin oleh teman yang dikenal alim. Hidangannya juga mengacu pada makanan kesukaan kita kalau lagi kumpul bareng dulu.
Meskipun acaranya bersifat informal, menjaga sikap dengan menghormati suasana sakral buka puasa penting bagi semua peserta. Simak beberap tips yang bisa diambil untuk untuk memastikan suasana bukber kita tetap santai dan elegan:
Tunjukkan keteraturan saat waktu berbuka tiba. Semua peserta harus taat terhadap waktu dengan bersiap untuk memulai proses berbuka puasa bersama-sama. Ini adalah momen yang penting dan harus dihormati dengan bersikap tenang dan sabar. Hormati tradisi berbuka puasa baik yang berlaku umum, maupun di dalam kelompok pertemanan kita, terutama berdoa sebelum buka puasa. Ajak teman-teman kita untuk bersama-sama membaca doa secara singkat. Ini adalah cara yang baik untuk memulai proses berbuka puasa dengan penuh kesadaran dan rasa hormat terhadap bulan Ramadan.
Ketika hendak makan pun kita tetap tenang dan sabar. Meskipun lapar dan haus, hindari bertindak tergesa-gesa atau membuat kekacauan yang tidak perlu yang dapat mengganggu suasana. Berbagilah makanan dengan hormat dan memperhatikan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Pastikan untuk tidak berebut makanan atau membuat keributan yang tidak perlu. Saat mengambil makanan, tunjukkan sikap bersyukur dengan mengucapkan terima kasih kepada yang menyediakan hidangan. Ini adalah cara yang baik untuk menunjukkan apresiasi kita terhadap kesempatan untuk bukber ini.
Ketika makan di hadapan teman-teman lain, pertahankan sikap yang santai dan bersahabat. Selama makan, lakukanlah percakapan yang santai dan menarik dengan teman-teman Anda. Hindari berbicara tentang hal-hal yang sensitif atau kontroversial yang dapat mengganggu suasana. Jangan sekali-kali berbicara dengan mulut penuh atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu orang lain yang sedang makan. Kita wajib menciptakan agenda bukber menjadi momen yang penting untuk dihormati dan dinikmati bersama-sama.
5. Menceritakan Hal-Hal Menarik
Hal-hal menarik yang mau diceritakan mengacu pada momen ketika masing-masing peserta  diminta untuk bercerita atau menyebutkan hal-hal menarik yang terjadi dalam hidup mereka sejak terakhir kali bertemu. Dari perjalanan, hobi baru, hingga perubahan dalam karier. Momen ini biasanya diharapkan bisa menjadi kesempatan untuk saling mendukung dan memberi inspirasi.
Untuk membangun suasana yang hangat dan mendukung dalam acara bukber dengan teman lama dalam agenda menceritakan hal-hal menarik yang terjadi pada hidup peserta, simak beberapa tips berikut, supaya tercipta momen yang berkesan dan memperkuat ikatan persahabatan kita.
Mulailah dengan menciptakan ruang yang aman dan terbuka di mana setiap orang merasa nyaman untuk berbagi cerita tentang hidup mereka tanpa takut dihakimi atau dinilai. Pastikan semua orang tahu bahwa setiap cerita akan dihargai dan didengar dengan penuh perhatian. Berikan waktu dan perhatian penuh saat teman kita bercerita tentang hal-hal menarik dalam hidup mereka. Dengarkan dengan sabar dan tunjukkan ekspresi wajah yang positif.
Tunjukkan empati dan penghargaan terhadap cerita-cerita yang dihadirkan. Saling mengapresiasi dan memberi pujian atas pencapaian atau keberanian yang telah ditunjukkan oleh teman kita akan membantu membangun suasana yang positif. Â Berikan respons positif terhadap cerita-cerita inspiratif yang dibagikan. Misalnya, berikan pujian atas pencapaian mereka, tanyakan lebih lanjut untuk menunjukkan minat yang dalam, atau berbagi pengalaman yang relevan jika memungkinkan.
Kita juga harus mau berbagi cerita-cerita inspiratif dari pengalaman hidup sendiri. Ini dapat memperkuat ikatan antara kita dan teman-teman yang lain serta menginspirasi mereka untuk tetap berjuang dalam perjalanan hidup mereka. Pastikan suasana tetap berada dalam konteks yang setara dan terbuka di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara dan didengarkan. Hindari penilaian atau kritik yang tidak perlu yang dapat mengganggu suasana yang positif.
6. Doa Bersama
Acara doa bersama merupakan momen yang penuh kekhusyukan dan pengharapan, di mana kita bersama-sama memohon kepada Tuhan untuk memberkati makanan yang mereka nikmati. Momen doa bersama adalah waktu untuk merendahkan diri dan menghormati tradisi keagamaan masing-masing. Mengatur teman-teman lama dalam agenda buka puasa bersama dalam momen doa bersama adalah langkah penting untuk menjaga suasana yang santai namun juga dihormati dalam acara yang sakral ini.
Ikuti tips-tips berikut untuk mengatur momen doa bersama agar bisa berjalan tertib, sakral, dan penuh rasa hormat:
Sebelum memulai acara buka puasa bersama, komunikasikan tradisi doa bersama yang akan dilakukan kepada semua peserta. Jelaskan bahwa ini adalah bagian penting dari acara tersebut dan diharapkan semua orang untuk berpartisipasi dengan penuh hormat. Tentukan waktu yang tepat untuk memulai doa bersama. Pastikan semua orang sudah siap dan duduk dengan tenang sehingga dapat berkonsentrasi sepenuhnya pada doa.
Ketika berdoa pilihlah doa yang sederhana yang dapat dipahami oleh semua peserta. Hindari menggunakan bahasa atau istilah yang mungkin tidak familiar bagi beberapa orang. Tujuannya adalah agar semua orang dapat merasa terlibat dan ikut berdoa dengan sepenuh hati. Setelah doa selesai, berikan ruang untuk refleksi pribadi atau doa singkat tambahan bagi mereka yang ingin melanjutkan doa pribadi mereka sendiri.
Momen refleksi pribadi ini juga menjadi kesempatan bagi peserta dengan agama yang berbeda untuk melakukan doa atau ritual sesuai dengan keyakinan mereka setelah doa bersama selesai. Pemimpin doa bisa memberikan jeda beberapa menit kesunyian sebelum melanjutkan makan bersama.
7. Perencanaan Masa Depan
Momen dimana kita semua merencanakan untuk bertemu kembali di masa depan, baik itu untuk acara buka puasa bersama atau kegiatan lainnya. Perencanaan acara silaturahmi masa depan merupakan komitmen untuk menjaga hubungan persahabatan dan menjadikan momen tersebut sebagai bagian dari tradisi yang berlanjut.
Selain itu, merencanakan agenda silaturahmi bersama teman lama di masa depan merupakan  langkah yang cerdas untuk menjaga kehangatan dan keakraban antara sesama teman lama.
Perencanaan yang benar akan membantu menjaga kehangatan dan keakraban antara sesama teman lama dan menciptakan momen-momen berharga yang tak terlupakan bersama.
Untuk menyukeskan pembuatan agenda silaturahmi masa depan, ikuti tips-tips berikut agar semua teman-teman yang ikut dalam bukber kali ini terlibat dan mempunyai komitmen untuk bersilaturahmi kembali.
Pembahasan agenda ini bisa dimulai dengan berkomunikasi terbuka dengan teman-teman tentang keinginan untuk menjaga kehangatan dan keakraban sesama teman lama. Jelaskan bahwa kita ingin merencanakan agenda silaturahmi di masa depan untuk terus berkumpul dan saling berbagi pengalaman. Dari hasil pembicaraan tersebut baru tentukan frekuensi pertemuan rutin yang sesuai untuk semua orang. Agenda pertemuannya bisa bulanan, triwulanan, atau bahkan tahunan tergantung pada ketersediaan waktu dan preferensi masing-masing.
Berikan variasi dalam aktivitas yang akan dilakukan dalam agenda silaturahmi. Misalnya, setelah buka puasa bersama, selanjutnya bisa dengan kegiatan piknik, pesta makan-makan, reuni keluarga, atau bahkan perjalanan wisata bersama. Agenda-agenda ini harus didiskusikan bersama terkait dengan ide-ide dan preferensi aktivitas untuk memastikan bahwa semua orang merasa terlibat dan tertarik untuk berpartisipasi.
Di zaman teknologi canggih sekarang, manfaatkan teknologi untuk mempermudah proses perencanaan dan koordinasi. Buat grup obrolan atau kalender bersama di platform digital seperti WhatsApp, Facebook, atau Google Calendar untuk memudahkan komunikasi dan pengaturan jadwal. Meskipun kebanyakan agenda direncanakan secara daring, usahakan semua itu dilakukan secara terbuka dan fleksibel.
Jika ada kendala atau perubahan yang tidak terduga, bisa dikomunikasikan secara terbuka sehingga semua orang bisa segera beradaptasi dengan keadaan terkini. Setelah semua rencana agenda silaturahmi disepakati, pastikan untuk memberikan kepastian kepada semua peserta tentang tanggal, waktu, dan lokasi acara.
8. Perpisahan yang Hangat
Tidak ada pertemuan tanpa perpisahan, tidak ada pesta yang tidak usai merupakan ungkapan untuk menggambarkan kita semua pasti akan berpisah dengan teman-teman setelah agenda  bukber usai.  Ketika waktu untuk berpisah akhirnya tiba, pasti akan membawa momen perpisahan yang hangat dan penuh haru. Momen ini biasanya akan diikuti dengan jabatan tangan, cipika-cipiki, dan pelukan hangat seraya saling ucapkan terima kasih atas kebersamaan dengan penuh kehangatan. Momen ini bisa meninggalkan kesan yang mendalam dan melekat dalam memori masing-masing. Â
Untuk memastikan bahwa momen kebersamaan ini tetap melekat dalam memori masing-masing peserta, simak tips-tips berikut yang dapat dilakukan oleh masing-masing peserta:
Sebelum berpisah, peserta dapat berbagi kenangan terbaik dari acara buka puasa bersama tersebut. Ini bisa menjadi momen yang menyenangkan untuk mengingat kembali momen-momen lucu, inspiratif, atau menyentuh yang telah dibagikan bersama. Peserta dapat menuliskan catatan atau pesan singkat kepada teman-teman lama sebagai kenang-kenangan. Selain itu, mengambil foto bersama juga bisa menjadi cara yang bagus untuk mengabadikan momen berharga tersebut.
Setelah itu, setiap peserta dapat mengucapkan terima kasih kepada teman-teman lama atas kehadiran mereka dan momen berharga yang telah dibagikan bersama selama acara buka puasa bersama. Mengucapkan selamat tinggal dengan hangat dan penuh keakraban juga dapat menjadi cara yang baik untuk mengakhiri acara dengan indah.
Sebelum meninggalkan tempat acara, para peserta dapat bertukar kontak dan merencanakan pertemuan atau aktivitas masa depan bersama. Momen ini akan membantu menjaga ikatan persahabatan dan memastikan bahwa momen kebersamaan tidak berhenti di situ. Untuk mengenang momen kebersamaan tersebut, kita bisa menyimpan cerita-cerita inspiratif yang telah dibagikan selama acara buka puasa bersama. Ini bisa dalam bentuk catatan pribadi, foto, atau bahkan membuat jurnal khusus tentang pengalaman tersebut.
Jangan lupa untuk menyimpan kelanjutan komunikasi setelah acara berakhir. Buatlah komitmen di antara kita untuk tetap menjaga kontinuitas komunikasi dengan teman-teman lama melalui pesan teks, panggilan telepon, atau media sosial. Cara ini akan membantu menjaga ikatan persahabatan dan memastikan bahwa momen kebersamaan terus berlanjut.
Ingat, teman lama adalah harta yang berharga, sehingga bertemu kembali dengan mereka dalam bulan puasa ini akan menjadi suatu keputusan yang tak terhindarkan untuk dijalankan. Siapkan rencana yang matang dan dan ikuti tips-tips bertemu teman lama melalui agenda buka puasa bersama. Pastikan bahwa momen tersebut akan menjadi agenda Ramadan tahun ini yang siap dieksekusi dalam waktu dekat.
Depok, 14 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H