Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kenangan Quick Count 2014: Soliditas Tim adalah Kunci

23 Februari 2024   23:22 Diperbarui: 5 Maret 2024   16:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahap konsolidasi pertama ini Korwil juga memberi informasi tentang hak-hak korlap dan interviewer selama menjadi tim quick count Kompas. Mereka akan mendapatkan bayaran mulai dari uang trasnport ke lokasi TPS, uang makan, uang pulsa, suvenir, dan honor. Korwil juga harus memastikan tentang potensi kendala yang muncul di lapangan untuk dihitung sebagai biaya tambahan.

Untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh interviewer yang direkrut korlap, korwil akan merekrut sendiri tenaga lapangan yang disebut sebagai informan lokal atau interviewer mandiri. Mereka direkrut untuk menangani daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh interviewer reguler. Biasanya tingkat kesulitan lokasi ini dikaitkan dengan akses atau jarak ke lokasi, kerawanan sosial, atau gangguan keamanan. Supaya praktis, interviewer mandiri ini direkrut langsung dari penduduk lokal di TPS terpilih. Interviewer mandiri bekerja secara independen dan bertanggung jawab langsung kepada korwil.

Proses rekrutmen informan lokal di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Proses rekrutmen informan lokal di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Seiring dengan pembentukan tim dan konsolidasi lapangan, di Jakarta, tepatnya di Gedung Kompas-Gramedia yang berlokasi di Jalan Palmerah Selatan Jakarta, peneliti Litbang Kompas juga merekrut mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jabodetabek untuk menjadi data entri, konfirmator, dan validator. Mereka akan menjadi bagian penting di ruang  kontrol data yang fungsi utamanya adalah mengolah data dan memastikan validitasnya sebelum dipublikasi.

Jumlah mereka bisa mencapai 200 orang lebih dan dibagi berdasarkan wilayah kerja sebaran sampel. Tim kontrol data yang terdiri dari data entri, konfirmator, dan validator ini dibagi menjadi beberapa tim kecil berdasarkan sebaran wilayah sampel, yaitu Sumatera, Jawa (Jawa Barat, DKI Jakarta + Banten, Jawa Tengah + DIY, Jawa Timur + Madura), Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua-Maluku. Tim-tim ini akan bekerja sesuai dengan job desk masing-masing berdasarkan wilayah kerja yang sudah ditentukan.

Tim data entri, konfirmator, dan verifikator quick count 2014 (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Tim data entri, konfirmator, dan verifikator quick count 2014 (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Data entri akan menginput data-data berupa SMS perolehan suara dari TPS yang dikirim oleh interviewer. Data ini akan dimasukkan ke dalam sistem data yang masih mentah karena belum dikonfirmasi. Selanjutnya, data ini dicatat dalam lembaran yang telah disediakan untuk diserahkan kepada konfirmator.

Tugas konfirmator adalah menelepon balik interviewer untuk memastikan kebenaran perolehan suara yang sudah di SMS. Kalau sudah pasti data ini dikembalikan lagi ke data entri untuk diubah statusnya menjadi konform (terkonfirmasi). Data yang terkonfirmasi ini akan dilihat oleh validator dan mengubah statusnya menjadi valid untuk dimasukkan dalam penghitungan perolehan suara. Data yang sudah divalidasi inilah yang keluar sebagai hasil penghitungan suara. Secara visual data tersebut akan terlihat di layar TV ada penambahan jumlah titik TPS dan mengubah hasil sementara.

Koneksi Jaringan

Membangun jaringan komunikasi berbasis internet yang mengoneksikan pekerjaan lapangan dan pusat kontrol data di Jakarta merupakan peran unit Teknologi Informatika (TI) Kompas. Dalam proyek quick count ini, TI  menjadi mitra kerja Litbang dalam menyediakan perangkat kerja, jaringan informasi, dan teknologi komunikasi yang mumpuni untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas data dari TPS ke ruang kontrol data.  Tim dari TI bekerja secara all out mulai dari perencanaan mekanisme kerja, merancang sistem jaringan, dan mengontrol secara terus-menerus kualitas teknologi yang digunakan.

Teman-teman TI selalu menyesuaikan kebutuhan kerja Litbang untuk menyinkronkan perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan dengan kemampuan teknologi yang digunakan. Mereka juga selalu mengevaluasi kendala-kendala lapangan yang akan muncul sehingga bisa diantisipasi untuk menghindari kemacetan lalu lintas data pada hari H. Kehadiran tim TI dalam proyek quick count ini menandakan tentang pentingnya teknologi komunikasi dan jaringan informasi untuk menunjang kecepatan arus lalu lintas data sehingga mengefektifkan pemanfaatan waktu penghitungan suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun