Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kenangan Quick Count 2014: Soliditas Tim adalah Kunci

23 Februari 2024   23:22 Diperbarui: 5 Maret 2024   16:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Konsolidasi Tim

Berdasarkan lini masa (time line) proyek yang sudah ditetapkan oleh penanggung jawab proyek, kegiatan quick count dibagi menjadi tiga tahap utama, yaitu perencanaan dan pra quick cout, pelaksanaan quick count, dan pengolahan data dan publikasi. Tahap perencanaan dan pra quick count merupakan tahapan konsolidasi tim yang meliputi kegiatan rapat dan briefing seluruh tim terkait persiapan turun lapangan, merekrut SDM, strategi kerja di lapangan, dan antisipasi terhadap potensi kendala di lapangan.

Konsolidasi tim merupakan tahap yang paling krusial karena terkait langsung dengan pembangunan infrastruktur pendukung kelancaran proses quick count. Dalam quick count 2014, konsolidasi tim ini dilakukan sejak setahun sebelum pemilu melalui kegiatan Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang diselenggarakan per enam bulan. Semua peneliti Litbang Kompas yang ditugaskan sebagai Korwil harus turun lapangan ke lokasi sampel untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab di daerahnya masing-masing.

Survei ini akan menjadi proyeksi kesiapan Litbang Kompas karena salah satu targetnya adalah membuat data base interviewer yang akan direkrut sebagai tenaga lapangan dalam quick count nanti. SKN menjadi ajang bagi Korwil untuk berkenalan lebih dekat dengan korda, korlap, dan interviewer di daerah. Selain itu, dengan survei ini Korwil juga bisa mengetahui secara langsung kondisi daerah-daerah sampel terkait kondisi medan dan karakter masyarakatnya.

Pembahasan kuesioner bersama interviewer di Sulawesi Tenggara (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Pembahasan kuesioner bersama interviewer di Sulawesi Tenggara (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Semua kejadian dan pengalaman selama survei akan dicatat dan menjadi bahan evaluasi untuk kepentingan quick count kelak. Setiap peneliti wajib membuat lini masa masing-masing untuk menentukan target kerjanya supaya selaras dengan target yang sudah ditetapkan PO. Setiap peneliti juga diberi wewenang penuh untuk berkoordinasi dengan anggota timnya sesuai wilayah kerja masing-masing.

Target utama SKN untuk kepentingan quick count adalah database interviewer dan pengenalan kondisi medan di daerah. Dari kedua informasi ini, PO dan Korwil akan menyusun lini masa (time line) sebagai skema kerja Korwil dalam merekrut SDM lapangan dan membangun infrastruktur quick count.

Rekrut SDM

Merekrut SDM lapangan merupakan tahapan krusial dalam konsolidasi Korwil dan tim lapangannya. Pada tahap ini Korwil harus merekrut tenaga lapangan yang dibutuhkan yaitu i Korda, Korlap, dan interviewer atau informan lokal. Tim ini harus sudah terbentuk dan fiks tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sekitar 6 bulan sebelum pelaksanaan quick count.

Proses rekrutmen tenaga lapangan untuk di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Proses rekrutmen tenaga lapangan untuk di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Setelah tim lapangan terbentuk, korwil membrifing semua tenaga lapangannya tentang teknik quick count yang dimulai dari pengenalan TPS yang menjadi lokasi kerja, identifikasi lokasi terkait dengan akses kendaraan dan akses sinyal seluler, keamanan lokasi, letak geografis dan jarak dari lokasi tempat tinggal interviewer. Pada tahap ini korlap dan interviewer diminta untuk langsung mendatangi lokasi TPS dan langsung melaporkan semua kondisi tersebut kepada korwil. Informasi-informasi lapangan dari korlap dan interviewer akan dicatat sebagai bahan laporan kepada PO di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun