Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ambillah Hikmah Tahun 2023 Sebagai Pelajaran Untuk Tahun 2024

31 Desember 2023   23:35 Diperbarui: 1 Januari 2024   14:33 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Ambillah Hikmah Tahun 2023 Sebagai Pelajaran Untuk Tahun 2024

Oleh: Sultani

Sudah begitu banyak peristiwa yang dilalui dalam hidup kita masing-masing selama tahun 2023.  Kalau dihitung secara kasar, satu hari satu peristiwa yang kita alami maka dalam setahun telah terjadi 365 peristiwa yang kita lalui hari demi hari selama 2023. Apakah semua penting, menarik, atau berkesan untuk dikenang? Semua kembali kepada diri kita masing-masing, bagaimana menempatkan peristiwa tersebut sebagai pengalaman yang paling berharga selama tahun 2023.

Namun, dari semua pengalaman tersebut kita bisa menjadikan pelajaran atau hikmah yang telah menyinari 365 hari dalam hidup kita sepanjang 2023.

Dalam banyak konteks hikmah yang diambil dari pengalaman dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari bisa diterapkan sebagai bahan evaluasi untuk melangkah kembali dalam lembaran hidup yang baru pada 2024.

Saya mencoba untuk merangkum hikmah hidup saya selama 2023 menjadi 4 tema besar, yaitu kebijaksanaan, toleransi, inovasi, dan ketahanan.

Kebijaksanaan 

Kebijaksanaan merupakan keahlian dalam mengatasi permasalahan mendasar yang berkaitan dengan perilaku dan makna hidup. Keahlian ini mensyaratkan pentingnya kesehatan mental dan emosional.

Kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan emosional merupakan hikmah yang sangat penting untuk menjaga kenormalan hidup kita dalam menghadapi berbagai problem hidup yang muncul dalam kehidupan kita sehari-hari.

Fenomena flexing atau pamer kekayaan dan gaya hidup mewah yang sempat viral di media sosial sempat menguasai separuh lebih ruang publik dengan berbagai macam reaksi yang diberikan. Memamerkan gaya hidup secara vulgar dan berlebihan bisa memicu pembenaran sosial sehingga rentan menjadi perilaku yang layak ditiru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun