Dengan melakukan love bombing, mereka berharap bahwa perlakuan kasih sayangnya akan terbalaskan. Jadi, hal yg diinginkan seseorang narsistik merupakan penegasan akan kekaguman dari orang lain, misalnya dicintai & didengar lebih baik. Akan tetapi, ujungnya hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.
2.Menyalahkan Hal-Hal Yang Dilakukan Pasangan
Tanda love bombing selanjutnya adalah seseorang merasa bersalah dan bingung. Love Bomber percaya bahwa pasangan bertanggung jawab atas semua perilaku buruk mereka.
Lebih suka menyalahkan kebiasaan dan kesalahannya sendiri daripada membantu pasangannya. Padahal, pasangan ideal harus bisa memberikan dorongan dan kepercayaan yang membangun.
Love Bomber cenderung berasumsi bahwa orang lain berada dalam kondisi yang sama seperti mereka. Bahkan, Anda juga harus melihat kondisi mental pasangan yang berkomentar. Pasangan senang dipahami oleh yang lain.
3. Overpraise ( Memberi Pujian Yang Berlebih )
Pujian memang bagus untuk kita, tapi pelaku Love Bombing melihatnya sebagai hadiah yang bisa mereka tawarkan. Mereka percaya bahwa banyak pujian kepada pasangan membuat mereka merasa berkewajiban untuk menghargai tindakan tersebut. Setelah itu, pujian terus-menerus tampaknya berubah menjadi apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Ketika seseorang memuji Anda, Anda secara otomatis menyetujui semua arahan pasangan Anda. Pada tahap ini, seseorang bisa menyinggung pasangannya karena itu hanya kata-kata manis.
4. Cenderung Posesif
Pembom cinta merasa memiliki hak penuh atas kehidupan pasangannya. Mereka sering mengharapkan pasangan mereka untuk berada di sisi mereka setiap saat. Jika ini tidak terpenuhi, Love Bomber mungkin merasa kecewa dan bertindak agresif terhadap pasangannya. Kemudian mereka mencoba memanipulasi hubungan dengan mengatakan bahwa orang lain tidak menghargai usaha mereka.
Korban bom cinta mungkin takut akan ancaman, jadi mereka tunduk dan bertindak sesuka hati. Satu-satunya tujuan adalah membuat hubungan berjalan tanpa diskusi.
Apa Yang Harus Dilakukan