Perjalanan Dalam Mencari Handphone
Disclaimer, tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan murni penilaian dari diri sendiri.
Singkat cerita, tiga bulan yang lalu handphone saya satu-satunya dan yang selalu  saya gunakan setiap hari, Redmi Note 5 ( saya beli di tahun 2018 akhir ) sudah mengalami banyak kerusakan baik dari segi baterai yang sudah mulai ngedrop, tombol yang udah gak berfungsi dengan baik, peforma menurun, hingga update software yang tidak didapat lagi.Â
Tuntutan penggunaan handphone yang harus bisa diandalkan setiap saat seperti buka m-banking, scroll medsos, jepret foto, bikin video dan main game yang rasanya udah gak ketolong lagi di handphone lama. Greget capek dibuat pusing, bikin saya yakin-seyakinnya bahwa saat ini lah saya harus mencari handphone baru dan tidak ada kompromi lagi. Capek banget buka gopay doang ampe bermenit-menit didepan mbak kasir alfamart!Â
Uniknya saya adalah, saya selalu mengibaratkan,mencari handphone yang akan saya gunakan untuk sehari-hari itu seperti mencari seorang pasangan. harus tau dahulu kekurangan dan kelebihannya dan apa yang saya ingin tuntut darinya. Karena "dia" yang akan menemani saya sepanjang waktu jadi harus betul dan gak boleh sembarangan. Buset lebay banget bang!
Beberapa tolak ukur yang saya gunakan untuk mencari handphone adalah performa, kamera, baterai dan software. Dan ada yang paling penting, yaitu harga!Â
Dari segi peforma penting karena handphone bakal dipakai setiap hari buat buka aplikasi yang butuh kecepatan pemrosesan dan main game kayak mobile legend, otomatis harus bisa smooth tanpa ada masalah. Yakali beli handphone baru tapi masih rewel pas dipake. Segi kamera penting menurut saya karena jaman sekarang kebutuhan posting sosmed atau bikin story bakal banyak dilakukan dari handphone yang saya punya. Segi baterai penting karena  gak perlu bolak-balik ngecharge dan segi software penting buat manjain mata kita pas penggunaan handphone.
Berbagai lika-liku dan proses menarik yang terjadi saat saya saat ingin mencari handphone, detailnya adalah saya yang punya budget sekitar lima juta dihadapkan dengan berbagai merek yang menawarkan kelebihan diaspek masing-masing. Modal pengetahuan nonton review youtube terkait masing-masing handphone yang sedang diincar, gabung komunitas pengguna handphone di facebook, baca keluh kesah di tiap forum resmi handphone, riset buka situs pengurutan chipset dari yang terbaik hingga terendah dari nanoreview.net dan riset buka situs pengurutan kamera terbaik dari situs DXOMARK menjadi pisau analisis saya untuk menentukan handphone yang bener-bener menjawab kebutuhan saya.Â
Cerita Unik, Minta Rekomendasi Dari Teman-Teman
Setelah riset yang panjang dan memakan waktu sekitar satu bulan, sampai-sampai saya rela banget gak pake handphone demi bisa milih handphone yang paling baik buat saya, akhirnya saya memutuskan untuk memilih handphone POCO F5 yang ternyata sesuai kebutuhan saya. Namun ada yang menarik selama saya melakukan pencarian handphone yaitu dengan berkonsultasi kepada teman-teman saya. Kesimpulannya banyak dari mereka mengarahkan saya ke I***** ex er dan ex es ( you know yang buah itu ).
Saya heran sampai terkernyit, gak lah lebay lagi nih gua haha, mengapa kebanyakan dari teman-teman saya merekomendasikan handphone ini. Karena menurut saya yang sudah memberikan keterangan kebutuhan dan ingin menggunakan handphone dalam jangka panjang sangat tidak logis membeli handphone keluaran tahun 2018 yang dimana ini tahun 2023. Saya paham betul dengan teknologinya yang merilis handphone dengan build quality yang sangat baik dan cocok digunakan dalam jangka panjang namun handphone tersebut sudah lama rilisnya.Â
Banyak komparasi reviewer handphone yang masih menggunakan handphone tersebut untuk diadu dari segi peforma dan kameranya dengan keluaran tahun sekarang karena memang dari segi kamera dan dari build qualitynya masih relevan digunakan di zaman sekarang. Namun dari segi updatenya saya rasa tidak sreg dan tidak akan cocok jika saya memutuskan membeli handphone tersebut untuk digunakan dalm waktu yang lama. Beda cerita jika rilisannya yang terbaru atau paling mentok dua tahun belakangnya, handphone dengan merek tersebut masih sangat bagus digunakan dan sangat relevan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya merasa handphone tersebut jika dibeli pada tahun sekarang hanya cocok digunakan sebagai hape kedua atau istilahnya second device dan bukan hape utama karena kameranya masih bisa diandalkan sampai sekarang.