Kubangan yang SamaÂ
Penyesalan menyusul di belakang
Kaki ingin melangkah
Otak memilih di garis tengah
Pundi rupiah habis menjengkang hasrat
Keluar dari lingkaran
Otak tak sudi bersama
Bagai tersapu ombak
Pundi berkata, "Aku sudah tak berdaya"
Tiada yang lebih indah dari suara "Kring..."
Penuh harap
Kilat disusul sambaran petir
Di balik awan kala sang kakek tua tertidur lelap
Sadar tak lagi serasi
Dengan hati yang tiada putus merayu
Terhempas bersama lumpur
Bergelimang sesal di kubangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!