Mohon tunggu...
Sultan AlJauzi
Sultan AlJauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Petualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kubangan yang Sama

24 Juni 2024   09:43 Diperbarui: 24 Juni 2024   09:48 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber gambar Pixabay.com/GregMontani

Kubangan yang Sama 

Penyesalan menyusul di belakang
Kaki ingin melangkah
Otak memilih di garis tengah
Pundi rupiah habis menjengkang hasrat
Keluar dari lingkaran
Otak tak sudi bersama
Bagai tersapu ombak
Pundi berkata, "Aku sudah tak berdaya"

Tiada yang lebih indah dari suara "Kring..."
Penuh harap
Kilat disusul sambaran petir
Di balik awan kala sang kakek tua tertidur lelap

Sadar tak lagi serasi
Dengan hati yang tiada putus merayu
Terhempas bersama lumpur
Bergelimang sesal di kubangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun