Mohon tunggu...
Sul Man
Sul Man Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Penjualan Nenek Sariah

30 Juni 2024   22:23 Diperbarui: 30 Juni 2024   22:24 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Menurut Assauri yang dikutip pada tahun 2013, menyatakan bahwa pengertian dari strategi pemasaran adalah seperangkat tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memandu usaha pemasaran di waktu ke waktu, pada semua tingkatan dan acuan serta alokasi, terutama respon penjual terhadap lingkungan dan kondisi persaingan selalu berubah.

        Nenek Sariah merupakan salah satu pedagang warung kopi dan senak di pinggir jalan wisata Loang balok,kota mataram.Yang dimana nenek Sariah berjualan di sana cukup lama yang biasanya di bantu oleh anak-anaknya.Dalam suatu usaha pasti ada masalah untung rugi bagi setiap pedagang seperti yang nenek Sariah ceritakan terkadang usahanya lancar dan terkadang sepi.Maka di sana juga nenek Sariah memiliki strategi tersendiri untuk membuat warungnya menjadi rame daripada pedagang lainnya dengan cara memberikan fasilitas atau tempat yang bersih,ramah terhadap pelanggan itu aja sudah cukup menjadi strategi penjualan dia untuk mencapai target penjualan.Biasanya Sariah mendapatkan keuntungan paling banyak 350.000 perhari paling kecil beliau mendapat 200.000 yang itu termasuk sudah lebih dari cukup untuk jadi keuntungannya setiap harinya.Selain kopi atau Snack nenek Sariah juga berjualan mie instan yang lumayan besar untuk pemasukannya.

        Maka dapat saya simpulkan bahwa strategi pemasaran untuk warung nenek Sariah sudah bagus dengan beliau tau strategi mana yang baik untuk warungnya walaupun strateginya lumayan menarik daripada lainnya, tetapi keuntungannya sangat besar dalam jumlah perharinya dan itu sangat bagus untuk dijadikan sebagai pelajaran bagi pengusaha pemula yang walaupun sedikit strategis tapi kenyamanan costumer itu nomer 1 tidak perlu memberikan fasilitas yang mewah sederhana aja sudah cukup yang penting bersih dan customer nyaman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun