tetap satu
di merah dan putihku
di merahmu dan putihmu
satu....
satu, menyatu dan bersatu
di bawah kapak genggam lagu perdu
terbingkai dalam kesatuan ide yang berjuntai
sekali, dua kali dan berkali kali, satu
dan ku teriakkkan keras, keras, keras, dan keras......
pahami itu
hanya SATU
menyatu dalam benih kaum ibu
berpadu di belahan jejak pertiwiku
cukup satu dan hanya satu
dalam dekap kebanggaanmu
dalam peluk gembiramu
dan dalam ringkih, rintih kilatan pedihmu
aku,,
kamu, kita dan mereka
SATU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H