Mohon tunggu...
Sulistya Widya
Sulistya Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

mahasiswa ilmu komunikasi, hobi menulis berita. ingin jadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mandiri, Mahasiswa UNTAG Gandeng UMKM di Sukomanaunggal dalam Penggunaan Kemasan Ramah Lingkungan

14 Juni 2022   22:18 Diperbarui: 14 Juni 2022   22:50 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   

Surabaya -- Mahasiwa Universitas 17 Agustus 1945 bernama Sulistya Widya Wati telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri ditempat tinggalnya di RT04/RW01 keluarahan Sukomanunggal. Sukomanunggal merupakan wilayah sasaran yang padat penduduk, dengan latar belakang pendidikan, usia dan pekerjaan yang berbeda.

 Kegiatan ini berlangsung selama 12 hari dimulai dari 30 April -- 12 Juni 2022 dibimbing oleh Dida Rahmadanik, S.AP., M.AP. Sulistya membantu UMKM yang masih merintis dari nol yang bergerak di bidang makanan. UMKM pentol bakso dengan nama Pentol 

Barokah pemilik Pak Imam Suroto salah satu UMKM yang menjadi sasaran. Usaha ini didirikan di pinggir jalan raya tepatnya di JL. Sukomanunggal 51a. Selama pandemi yang terjadi 2 tahun belakangan ini pemilik UMKM juga terkena dampaknya terutama dalam perekonomian. Sehingga Sulistya sebagai peserta KKN ingin membantu UMKM pentol bakso dalam mengoptimalkan penjualan dan mengembalikan perekonomian yang telah menurun. 

 Dalam pelaksanaan KKN , Sulistya membantu Pak Imam dengan memberi arahan betapa pentingnya penggunaan kemasan yang ramah lingkungan dikarenakan pada penjualan ini masih menggunakan plastik. Selain itu membuatkan identitas produk dan memasarkan di media sosial juga sangat penting dalam kegiatan ini. Indentitas produk seperti karya desain banner, 

logo, kartu nama dan daftar menu harga diperlukan agar masyarakat dapat dengan mudah mengenali produk tersebut. Menciptakan pengemasan yang ramah lingkungan bisa dipakai kembali guna mengurangi tumpukan sampah yang susah didaur ulang. Mengajarkan cara menggunakan akun sosial media dan mengajarkan bagaimana cara promosi sebagai sarana dalam branding produk.

 Di zaman ini, media sosial banyak membantu dalam mengembangkan UMKM yang masih merintis dari nol. Karena jangkauannya sangat mudah terutama kaum millenial yang suka kuliner, promosi yang dilakukan secara online dapat memudahkan penjual. Konsumen juga bisa menghubungi via sosial media jika ingin memesan dan minta untuk diantarkan jika ingin membeli.

 Pak Imam mengatakan "saya merasa terbantu atas adanya KKN ini, untuk penjualan sementara ini juga sudah lumayan meningkat karena konsumen juga suka dengan adanya wadah baru ini karena bisa dipakai berkali-kali". Harapan setelah selesainya KKN ini produknya bisa dikenal masyarakat luar Sukomanunggal dan kualitas produknya meningkat lagi.

 

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #Ecocampus #KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun