Mohon tunggu...
Sulistya Widya
Sulistya Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

mahasiswa ilmu komunikasi, hobi menulis berita. ingin jadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Berkomunikasi dengan Dosen Melalui Telepon Genggam

28 Maret 2022   10:52 Diperbarui: 28 Maret 2022   11:01 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hai! kalian tau ga sih bahwa mahasiswa yang baik bukan hanya pandai di bidang akademik saja. Melainkan bisa menjaga etika dan sopan santun terutama dalam berkomunikasi dengan siapapun, terutama dosen. Etika dalam komunikasi mencakup segala hal termasuk nilai dan norma yang menjadi standart acuan dalam melakukan komunikasi dengan siapapun.

Etika komunikasi juga dapat menilai mana tindakan yang baik dan buruk. Etika mahasiswa terhadap dosen baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media elektronik seperti wa, email, telepon, sms dan media yang lain.

Tidak banyak dosen yang mengeluh karena mahasiswa yang kurang sopan dalam melakukan komunikasi. Ada perbedaan yang cukup besar antara dosen dengan mahasiswa dalam memandang etika berkomunikasi.

Disini kami akan menjelaskan etika berkomunikasi dengan dosen melalui telepon genggam, terutama di Ilmu Komunikasi Untag Surabaya. Gimana nih commers, kamu sudah termasuk yang beretika belum?

Pastikan kalian menghubungi dosen saat di jam kerja. Hindari menghubungi dosen diluar jam kerja, karena di saat itu kemungkinan besar beliau akan merasa sedikit terganggu di saat mereka istirahat atau ibadah.

Awali dengan salam atau sapaan. Jika ingin memulai chat atau telepon usahakan kalian mengawali dengan kata salam atau sapaan yang baik. Seperti "Assalamu'alaikum" (apabila kedua pihak sesama muslim), atau bisa juga ucapkan "selamat pagi/malam".

Gunakan Bahasa yang baik. Sebisa mungkin kalian menggunakan Bahasa yang baik dan benar, selain itu mudah dimengerti. Gunakantanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Hindari dengan Bahasa dan singkatan yang tidak baku atau alay. Seperti "aku", "ok", "y", "woyy".

Perkenalkan identitas. Perkenalkan identitas anda setelah mengucapkan salam atau sapaan dengan menyampaikan nama,kelas, dan angkatan. Karena tidak semua dosen menyimpan nomor tiap mahasiswa. Sebutkan juga ada keperluan apa kalian menghubungi dosen dan ucapkan kerendahan hati anda. Seperti "mohon maf mengganggu Ibu/Bapak".

Akhiri dengan ucapan Terimakasih. Setelah menyampaikan kepentingan dan keperluan anda menghubungi dosen, ucapkan terimakasih atau salam sebagai penutup.

-

Contoh umum : "Selamat pagi Bapak/ Ibu mohon maaf mengganggu waktunya. Saya Sulistya mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2018 yang saat ini menulis skripsi dan Bapak/Ibu sebagai dosen pembimbing 1 saya. Saat ini saya membutuhkan tanda tangan Bapak/Ibu untuk lembar pengesahan di skripsi saya. Kiranya kapan saya bisa menemui Bapak/Ibu? Terimakasih sebelumnya." (SW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun