Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah wajah  peradaban dunia. Dalam perkembangan selanjutnya kita telah sampai pada  revolusi industri generasi keempat. Revolusi ini ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir seperti komputer super canggih, pesawat  tanpa awak, mobil tanpa pengemudi, bahkan sampai robot yang pintar.  Â
Tentunya banyak tantangan dan permasalahan yang akan muncul. Untuk  mengantisipasi hal tersebut maka perlu pemerintah perlu mempersiapkan  berbagai hal salah satunya perbaikan pada sektor Sumber Daya Manusia  (SDM).Â
Perbaikan pada sektor Sumber Daya Manusia  dapat dilakukan dengan  peningkatan pendidikan. Hal yang paling  fundamental adalah mengubah pola  pikir dan sifat  peserta didik dalam  mengembangkan kemampuannya untuk  melek teknologi dalam menghadapi  revolusi industri 4.0. Untuk itu  sekolah diharapkan mampu menciptakan  dan membangun pembelajaran yang  aktif dan berbasis teknologi dalam  proses pembelajaran.Â
Konsep pendidikan yang dibangun  pada era revolusi industri 4.0 yaitu  digitalisasi dan komputerisasi.  Hal tersebut memungkinkan adanya  interaksi pembelajaran yang tidak  mengenal ruang dan waktu. Pembelajaran  dimana adanya kelas yang tidak  harus dilakukan dengan tatap muka  langsung dengan guru. Peserta didik  dapat belajar kapan saja, dimana  saja bahkan dengan siapa saja tidak  harus bertatap muka langsung dengan  guru. Tatap muka dapat dilakukan  dengan media video conference (vicon). Â
Nah, untuk menjawab tantangan  saya termotivasi untukmengikuti diklat on  line guu melek IT. Ini adalah  ketiga kalinya saya mengikuti diklat.  Sebagai guru saya tetantang untuk berinovasi agar pembelajaran tidak  menjenuhkan, melelahkan dan  dapat memberi gairah baru  bagi para siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H