Mohon tunggu...
Sulistyan Wijaya
Sulistyan Wijaya Mohon Tunggu... -

Pengelana rimba kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dahlan Iskan : 2014 Eranya Capres Alternatif

19 Februari 2014   01:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:42 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta (18/2) - Masyarakat membutuhkan capres alternatif di ajang Pemilu nanti, bukan lagi muka-muka lama. Sebenarnya banyak tokoh alternatif yang dianggap pantas.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menilai kalau 2014 adalah eranya tokoh muda dan capres alternatif. “Saya etuju sekali bahwa 2014 eranya tokoh muda dan capres alternatif”, jelas Mantan Dirut PLN ini saat berkunjung ke redaksi Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (17/2).

Namun ia mengakui jika masih ada persoalan besar yang menghambat munculnya capres alternatif. “Realitas Demokrasi, yang popular belum tentu terpilih, yang mampu karena tidak populer ya tidak terpilih”, imbuhnya.

Dahlan Iskan mengeluhkan jika realitas masyarakat Indonesia saat ini cenderung tidak tertarik untuk berbicara politik. “Saya yakin penonton sinetron di Indonesia lebih banyak dari yang menonton debat di televisi”, keluhnya.

Untuk itu mantan wartawan Jawa Pos tersebut menegaskan pentingnya pendewasaan demokrasi di Indonesia karena satu orang satu suara. []

Sumber : detik.com [caption id="attachment_323369" align="aligncenter" width="460" caption="Dahlan Iskan Capres Alternatif"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun