Demi Indonesia Communication Center (DICC) merilis kajian peta kekuatan koalisi pada putaran Pilpres 2014. Berdasar hasil kajian terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), survey elektabilitas Calon Presiden menunjukkan perolehan suara sebagai berikut :
- Jokowi : 44%
- Prabowo : 29%
- Abu Rizal Bakrie : 9%
- Dahlan Iskan : 3 %
- Mahfud MD : 2%
- Belum vote : 13%
[caption id="attachment_335875" align="aligncenter" width="396" caption="Grafik Elektabilitas Capres 2014Sumber :"][/caption]
Sumber :Â http://www.saifulmujani.com/blog/2014/05/04/jokowi-bisa-kalah-jika-salah-strategi#.U2dig9ySz0w
DICC meyakini jika elektabilitas Dahlan Iskan sebenarnya tinggi dan mampu mengimbangi persaingan Capres yang selama ini didominasi oleh Jokowi dan Prabowo. Hal itu dikarenakan :
- Konvensi Partai Demokrat belum selesai meski diketahui dari berbagai lembaga survei di luaran Partai Demokrat, elektabilitas Dahlan Iskan berada di posisi tertinggi mengungguli peserta Konvensi lainnya.
- Tidak adanya publikasi yang dilakukan Dahlan Iskan dibandingkan dengan Capres lainnya yang massif dilakukan melalui media, terutama dalam negosiasi koalisi.
Arah Koalisi Berubah
Jika Dahlan Iskan resmi diusung sebagai Capres Partai Demokrat dengan membentuk poros baru maka peta arah koalisi akan berubah secara signifikan. Kemungkinan besar hanya akan terbentuk tiga poros koalisi dengan mengusung 3 pasangan Capres – Cawapres berdasar atas perkembangan peta arah koalisi partai saat ini. Kemungkinan tiga poros itu adalah, Jokowi (diusung PDI P, Nasdem, dan PKB), kemudian Prabowo (diusung Partai Gerindra dan Golkar), serta Dahlan Iskan (diusung Partai Demokrat, PPP, PAN, PKS).
Suara Jokowi dan Prabowo Akan Pindah
Setelah resmi Dahlan Iskan menjadi Capres Partai Demokrat, suara pemilih diyakini akan berpindah ke Dahlan Iskan. DICC memberikan analisa sebagai berikut* :
[caption id="attachment_335878" align="aligncenter" width="479" caption="Analisa Perpindahan Suara Jika Dahlan Iskan Resmi Capres "]
*Keterangan :
- Pemilih Jokowi dan Dahlan Iskan memiliki karakter yang relatif sama. Ketika serangan politik semakin besar mengarah ke Jokowi, maka sebagian suara pemilih akan berpindah ke pilihan alternatif, yaitu Dahlan Iskan.
- Pemilih yang enggan dengan Jokowi memberikan suara ke Prabowo karena alternatif nama Dahlan Iskan belum muncul.
- Meski Partai Golkar koalisi dengan Partai Gerindra, kemungkinan besar pemilih ragu dengan elektabilitas Abu Rizal Bakrie
- Swing Voter belum menentukan pilihan karena ragu dengan Capres yang tersedia saat ini.
- Jika Dahlan Iskan terpilih menjadi kandidat Capres melalui mekanisme konvensi, suara pendukung capres peserta Konvensi Demokrat lainnya akan pindah ke Dahlan Iskan. Partai Demokrat juga akan semakin solid, ditambah dengan faktor elektabilitas SBY yang masih disukai mayoritas masyarakat. []
Sumber : www.dicommunicationcenter.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H