Mohon tunggu...
Sulistyan Wijaya
Sulistyan Wijaya Mohon Tunggu... -

Pengelana rimba kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisa Perubahan Peta Koalisi Jika Dahlan Iskan Resmi Capres

12 Mei 2014   20:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demi Indonesia Communication Center (DICC) merilis kajian peta kekuatan koalisi pada putaran Pilpres 2014. Berdasar hasil kajian terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), survey elektabilitas Calon Presiden menunjukkan perolehan suara sebagai berikut :


  1. Jokowi : 44%
  2. Prabowo : 29%
  3. Abu Rizal Bakrie : 9%
  4. Dahlan Iskan : 3 %
  5. Mahfud MD : 2%
  6. Belum vote : 13%


[caption id="attachment_335875" align="aligncenter" width="396" caption="Grafik Elektabilitas Capres 2014Sumber :"][/caption]

Sumber : http://www.saifulmujani.com/blog/2014/05/04/jokowi-bisa-kalah-jika-salah-strategi#.U2dig9ySz0w

DICC meyakini jika elektabilitas Dahlan Iskan sebenarnya tinggi dan mampu mengimbangi persaingan Capres yang selama ini didominasi oleh Jokowi dan Prabowo. Hal itu dikarenakan :


  1. Konvensi Partai Demokrat belum selesai meski diketahui dari berbagai lembaga survei di luaran Partai Demokrat, elektabilitas Dahlan Iskan berada di posisi tertinggi mengungguli peserta Konvensi lainnya.
  2. Tidak adanya publikasi yang dilakukan Dahlan Iskan dibandingkan dengan Capres lainnya yang massif dilakukan melalui media, terutama dalam negosiasi koalisi.

Arah Koalisi Berubah

Jika Dahlan Iskan resmi diusung sebagai Capres Partai Demokrat dengan membentuk poros baru maka peta arah koalisi akan berubah secara signifikan. Kemungkinan besar hanya akan terbentuk tiga poros koalisi dengan mengusung 3 pasangan Capres – Cawapres berdasar atas perkembangan peta arah koalisi partai saat ini. Kemungkinan tiga poros itu adalah, Jokowi (diusung PDI P, Nasdem, dan PKB), kemudian Prabowo (diusung Partai Gerindra dan Golkar), serta Dahlan Iskan (diusung Partai Demokrat, PPP, PAN, PKS).

Suara Jokowi dan Prabowo Akan Pindah

Setelah resmi Dahlan Iskan menjadi Capres Partai Demokrat, suara pemilih diyakini akan berpindah ke Dahlan Iskan. DICC memberikan analisa sebagai berikut* :

[caption id="attachment_335878" align="aligncenter" width="479" caption="Analisa Perpindahan Suara Jika Dahlan Iskan Resmi Capres "]

13998750682106141907
13998750682106141907
[/caption]

*Keterangan :


  1. Pemilih Jokowi dan Dahlan Iskan memiliki karakter yang relatif sama. Ketika serangan politik semakin besar mengarah ke Jokowi, maka sebagian suara pemilih akan berpindah ke pilihan alternatif, yaitu Dahlan Iskan.
  2. Pemilih yang enggan dengan Jokowi memberikan suara ke Prabowo karena alternatif nama Dahlan Iskan belum muncul.
  3. Meski Partai Golkar koalisi dengan Partai Gerindra, kemungkinan besar pemilih ragu dengan elektabilitas Abu Rizal Bakrie
  4. Swing Voter belum menentukan pilihan karena ragu dengan Capres yang tersedia saat ini.
  5. Jika Dahlan Iskan terpilih menjadi kandidat Capres melalui mekanisme konvensi, suara pendukung capres peserta Konvensi Demokrat lainnya akan pindah ke Dahlan Iskan. Partai Demokrat juga akan semakin solid, ditambah dengan faktor elektabilitas SBY yang masih disukai mayoritas masyarakat. []


Sumber : www.dicommunicationcenter.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun