Mohon tunggu...
Sulistyan Wijaya
Sulistyan Wijaya Mohon Tunggu... -

Pengelana rimba kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film Sepatu Dahlan dan Semangat Perubahan 2014

10 April 2014   16:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13970967331286137815

[caption id="attachment_331034" align="aligncenter" width="540" caption="Dahlan "][/caption]

Hangatnya situasi pemilihan umum 2014 yang dimulai pada 9 April tak mempengaruhi launching Film Sepatu Dahlan yang rencananya akan dirilis pada Kamis (10/4) di seluruh bioskop di Indonesia.

Film yang mengetengahkan upaya perubahan nasib lewat sosok Dahlan Iskan yang erat dengan komitmen dan semangat kerja keras, memberi inspirasi tersendiri bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih di bawah bayang-bayang kemiskinan.

Film yang berlatar kehidupan Dahlan Iskan yang dibelit dengan kekurangan hingga dirinya menjadi pengusaha sukses sampai menjadi Menteri BUMN, cocok dengan situasi hari ini dimana rakyat tengah mengadu nasib dengan memilih wakilnya melalui Pemilu 2014 agar kehidupannya ke depan lebih baik.

Melalui proses yang tak mudah, Dahlan Iskan mampu menjadi seorang pengusaha yang sukses kemudian menjadi pejabat negara. Dahlan Iskan telah selesai dengan dirinya sendiri, bahkan saat mengabdi menjadi Menteri, gaji serta fasilitas negara tak pernah ia gunakan untuk kepentingan pribadi. Tak ayal, dirinya tengah digadang menjadi Capres dari Partai Demokrat atas dasar komitmen terhadap pengabdian kepada bangsa ini dengan tulus hati.

Tentu semangat dan komitmen itu juga lekat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah bekerja keras menjamin agar pesta demokrasi berjalan dengan lancar dan aman, sehingga rakyat Indonesia bisa menyalurkan hak suaranya dengan harapan mereka yang terpilih bisa mengemban amanah bagi perbaikan nasib lebih baik.

KPU tetap komitmen mengelola pemilu secara transparan dan mau bekerja keras untuk memenuhi hak politik rakyat. Untuk itu, hasil yang telah dicapai sudah sepantasnya diterima dengan lapang dada. Mengingat kesadaran politik masyarakat sudah mulai meningkat, mengindikasikan bahwa rakyat sudah gerah untuk perubahan nasib lebih baik.

Hasil Pemilu Legislatif 2014 ini bahkan dinilai oleh Presiden SBY membawa demokrasi kita semakin matang. “Jangan coreng dan kotori demokrasi kita, yang Alhamdulillah kini makin matang, jika Pemilu 2009 bisa, maka Pemilu 2014 harusnya makin bisa”, tegas Presiden.

Hasil penghitungan cepat yang dilansir lembaga survey Pemilu 2014 seperti CSIS dan Cyrus Network menunjukkan tingkat keterlibatan masyarakat dalam memilih calon legislatif mencapai 75,3 persen. Angka ini merupakan tertinggi sejak Pemilu yang diadakan di era orde baru. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun