Mohon tunggu...
Sulistiyo Raharjo
Sulistiyo Raharjo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hi my name is Sulistiyo Tri Raharjo. I'm from SMAN 1 Purwakarta, the Internasional School on Purwakarta City.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Galaxy S4? Pas Ga Tuh Namanya?

31 Maret 2013   19:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:56 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_252130" align="aligncenter" width="300" caption="Samsung Galaxy S4. Source : Screen Shot from samsung.com"][/caption]

Peluncuran Samsung Galaxy S4 di New york dinanti nanti oleh banyak penggemar Android, wajar aja, Samsung kini menyandang podusen No.1 dalam penjualan Android di dunia. Tapi sebelum melangkah jauh, ga papah ya posting tentang Galaxy S4 telat, hehhee. Peluncuran Galaxy S4 memulai era perang baru, sebelumnya Galaxy S III dibuat untuk berperang dengan iPhone 4S, dan berhasilkan mengalahkan rekor penjualan, walaupun akhirnya dikalahkan lagi oleh iPhone 5, (kasian, hehhee). Otomatis Samsung membuat sedemikian rupa agar Samsung Galaxy S4 dapat mengalahkan rekor yang ditoreh oleh perusahaan yang dipimpin Tim Cook.

[caption id="attachment_252132" align="aligncenter" width="300" caption="Galaxy S4 design. Source : samsung.com"]

1364732022192647765
1364732022192647765
[/caption]

Kesan pertama melihat peluncuran Galaxy S4, biasa aja, mungkin CEO HTC mengejek peluncuran Galaxy S4 yang memiliki gaya broadway dengan beberapa akrtis yang menunjukkan kehebatan Galaxy S4, lalu bagaimana pendapat saya ? Ya kalau pendapat aku ya biasa aja sih, soalnya memang Samsung lebih mengutamakan iklan, hal ini memang membuat saya kesal, karena fitur2 yang ada di Samsung merupakan fitur yang dapat dikatakan "biasa" namun hanya dilebih lebihkan saja, seperti Air Touch yang serupa dengan fitur Floating Touch milik XPERIA Sola, S Voice yang merupakan "duplikat" dari Siri, ya ga hanya di bidang Smartphone, senjata Samsung berpa iklan juga di aplikasikan di produk lain seperti tablet, TV, kulkas, dll.

Oke, bact to reff, lalu bagaimana keseluruhan Galaxy S4 ? Aku bilang dengan ekspresi datar "Ini Galaxy S III versi  besar -_-" dan ini seperti evolusi bukan revolusi, ya, mungkin Samsung saat itu kekurangan ide, sehingga menurut saya, fitur yang ada di Galaxy S4 biasa saja, mungkin dapat dikatakan fitur "plus" pada kamera depan seperti Smart Pause dan Smart Stay dapat dibilang inovatif,  tapi sekali lagi "biasa aja -_- " aku mengharapkan ada yang benar benar baru dan benar benar fresh, layaknya iPhone 4 ke iPhone 4S, desainnya ? ya baik iPhone 4 maupun 4S memiliki desain yang sama, tapi ada Siri yang benar benar baru, inovatif, fresh, dan bikin kompetitornya bikin sirik dan membuat aplikasi yang menyerupai Siri, dan ini yang dinamakan Revolusi Fitur menurut saya.

[caption id="attachment_252134" align="aligncenter" width="300" caption="Perbandingan iPhone 4 dan iPhone 4S. Source : Screen Shot apple.com"]

1364732874551115611
1364732874551115611
[/caption]

Apabila disandingkan dengan Apple, Samsung Galaxy S4 sama sekali tidak berhak menyandang angka 4, melihat kebiasaan Apple-apabila menggunakan desain yang sama, hanya penambahan performa dan software, Apple akan menambahkan huruf "S" pada belakang tipe, dan ini layak untuk Galaxy S4 yang "seharusnya" bukan Galaxy S4 melainkan Galaxy SIII-S. Namun bedanya dengan Apple Galaxy S4 masih belum menyertakan fitur atraktif dan revolusioner, perkembangan drastis malah terjadi pada hardware yang seharusnya tidak perlu ditingkatkan karena 8 Core (ga murni 8 core sih) terlalu berlebihan, dan apakah Android Jelly Bean dioptimalkan untuk 8 core samsung ? Tak seperti Samsung Apple memiliki kelebihan dikonsep ini, walapupun hanya dual-core, tapi antara hardware yang dimiliki iPhone memiliki "chemistry" dengan iOS, sehingga dapat mengetahui perfrma yang dibutuhkan, sehingga tidak ada kata muazir layaknya Galaxy S4

[caption id="attachment_252135" align="aligncenter" width="300" caption="HTC One with Ultra Pixel. SOurce : Screen Shot from htc.com/sea"]

1364733386793883900
1364733386793883900
[/caption]

Kembali lagi, mungkin saya setuju dengan pernyataan HTC, bahwa Samsung menang karena iklan dan promosi yang berlebihan, search aja di Google, biaya promosi Samsung lebuh besar dibandingkan Apple. Melihat inovasi dan kreasi saya lebih memilih SONY, dan HTC, karena keduanya memiliki style yang berbeda, konsisten, karena itu kedua vendor tersebut jarang berselisih masalah paten, dan kalian tau Samsung dengan Apple sampai sekarang belum kelar :D .  SONY dan HTC memiliki UI yang dapat dibilang sangat jauh dibanding UI vendor lain, ya mungkin harus dikatakan UI Samsung dan LG sedikit mirip dengan iOS, lalu bagaimana dengan SONY dan HTC, dengan Sense UI dan Timescape UI membuat ke dua vendor ini nyentrik nan furturistik, membawa fitur khas masing - masing vendor, dan tidak mengikuti vendor lain, contohnya ketika iPhone menggunakan Siri, Samsung mengeluarkan S Voice, namun SONY dan HTC tidak mengeluarkan fitur serupa, malah mengeluarkan fitur yang lebih unik di sektor lain, seperti Ultra Pixel dari HTC yang dapat menangkap cahaya 200% lebih baik dibanding lainnya, menggandeng beats audio agar suaranya mantep,sedangkan SONY teknologi XLoud, Mobile Bravia Engine 2, dan Exmor RS, dan video HDR pertama di smartphone yang membuat SONY XPERIA semkin handala dalam fitur suara, layar, kamera, dan perekam, disukung aplikasi Album, Movies, Play Station Mobile, serta Walkman membuat tampilan foto, video, dan musik berbeda dengan yang lain, dan tentunya lebih abgus ta,mpilannya, serta terintegrasi Play Station Mobile sehingga dapat menjalankan permainan Play Station pada Smartphone XPERIA tertentu, itulah salah satu alasan saya lebih menyukai ke dua vendor tersebut

[caption id="attachment_252136" align="aligncenter" width="300" caption="XPERIA Z, with all SONY features. Source : Screen Shot from sonymobile.com/us/"]

1364733620646920634
1364733620646920634
[/caption]

Namun kelebihan Samsung, Samsung lebih kenal dengan masyarakat, saat ini banyak sekali vendor yang egois dengan konsep masing masing, yah walaupun mereka akhirnya akan mengetahui kesalahan mereka, seperti mantan CEO Blackberry yang terlalu egois dengan konsepnya, dengan diambil alih CEO yang baru (maaf lupa namanya) dan mendengar apa yang dibutuhkan masyarakat, membuat Blackberry pelan pelan bangkit lagi, sama seperti HTC yang dulu kekeh dengan hasta “Quitly Briliant” akhirnya mengetahui kesalahannya, walaupun telat, nah yang belum nyadar itu SONY, SONY juga terlalu konseptual, seperti tidak mendengar apa yang dibutuhkan, sama seperti Apple, selepas dari itu 4 vendor ini sukses membuat fitur yang futuristik di produk mereka. Ya mungkin Samsung kalah dalam bidang inovatif, tapi sekali lagi, kelebihan Samsung yang tidak dimiliki oleh vendor lain adalah “Samsung dapat mendengar apa yang kita inginkan” dan itu dapat menjadi pisau yang sangat amat tajam bagi vendor lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun