SULISTIYANI, NIM X7210144, Kelas 5D, Program S1 Transfer PGSD UNS Kampus Kebumen
Pada tulisan sebelumnya telah saya kemukakan bahwa unsur musik dikelompokkan menjadi dua yaitu unsur pokok dan unsur ekspresi. Irama dan melodi merupakan unsur pokok musik. Unsur-unsur musik tidak dapat dipelajari secara sendiri-sendiri, tetapi terpadu dengan unsur-unsur lain. Penyampaian kajian unsur-unsur musik dilakukan melalui pengalaman musik, sehingga kajian menjadi praktis dan mudah dalam pemahamannya.
Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari. Irama dalam musik merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan setelah lagu dialunkan. Irama berkaitan erat dengan panjang pendek not dan berat ringan tekanan pada not. Bahasan irama berkaitan erat dengan kegiatan membirama. Membirama adalah teknik dan seni memimpin atau memberi aba-aba pada permainan musik bersama. Kegiatan membirama memiliki peranan penting dalam kegiatan musik bersama agar tiap komponen musik tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan terarah dan terkoordinasi sehingga menghasilkan karya musik yang kompak, indah, dan harmonis.
Pemahaman mengenai irama dapat dilakukan melalui kegiatan bernyanyi, kemudian bertepuk menurut ayunan irama, gerak tangan membirama lagu, bertepuk sesuai pola irama yang dalam pelaksanaannya dapat bersama-sama dengan kegiatan menulis notasi irama yang sudah dibaca anak. Penekanan kajian tentang rasa irama dapat menggunakan alat musik irama. Alat musik irama merupakan alat musik tak bernada yang pada umumnya dibunyikan dengan dipukul. Melalui alat musik ini kita dapat memberikan pengalaman tentang tempo untuk bergeraknya pulsa, birama, dan pola irama. Alat musik irama yang dapat digunakan antara lain genderang, bas drum, tenor, tamburin, triangel, kastanyet, simbal, dan ringbel.
Melodi adalah susunan rangkaian nada yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan sebuah gagasan. Sebuah melodi merupakan bagian awal, pergerakan nada-nada, dan bagian akhir. Melodi mempunyai arah, bentuk, dan kesinambungan. Gerakan naik turun nada-nada melodi menimbulkan kesan ketegangan dan penyelesaian, harapan dan kenyataan. Ini yang disebut kurva melodi atau garis melodi. Nada merupakan bunyi yang teratur getarannya baik lama maupun kecepatan getarannya.
Kebanyakan melodi tersusun atas bagian yang pendek yang dinamakan frasa (phrase), yang mempunyai pola-pola nada dan ritme (irama) yang serupa untuk membentuk kesatuan melodi. Frasa-frasa yang kontras akan memberikan keragaman melodi. Frasa dapat timbul dalam bentuk pasangan yang seimbang, di mana yang pertama merupakan melodi pembuka yang berkesan kemunculan, diikuti oleh frasa ke dua yang merupakan melodi penutup. Frasa ke dua dapat merupakan pengulangan dari yang pertama tetapi mempunyai pengakhiran yang lebih konklusif dan mantap. Suatu penyelesaian pada akhir frasa seperti ini dinamakan kadens (cadence).
Penanaman rasa nada dimulai dengan menyanyikan lagu model sampai menyanyikan syair lagu sesuai notasi melodi. Setelah murid bernyanyi dengan nada yang tepat, pembahasan tentamg melodi dimulai yaitu dengan mendoremikan lagu model yang sudah dikuasa anak. Kemudian anak diperkenalkan dengan latihan menyanyikan tanda nada dengan berbagai interval dan memainkan alat musik melodi agar meningkatkan bayangan penginderaan melodi anak. Alat musik melodi yang dapat digunakan adalah pianika, recorder, dan glockensipal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H