Mohon tunggu...
sulis tiyani
sulis tiyani Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswi transfer S1 PGSD yang ingin belajar menjadi guru yang baik dan berguna bagi bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas Musik Estetis

2 November 2010   03:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:55 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

SULISTIYANI, NIM X7210144, Kelas 5D Program S1 Transfer PGSD UNS Kampus Kebumen.

Hampir setiap hari alunan musik kita dengar. Musik merupakan kombinasi suara yang menyenangkan. Ketika mendengarkan musik terkadang tanpa disadari kita ikut bernyanyi, ikut bersenandung, bahkan mengikuti gerak-gerak irama dan melodi musik yang sedang kita dengar. Musik merupakan media ungkap ekspresi yang paling efektif. Emosi, pemikiran, keinginan hati, dan ide sering kali diungkapkan melalui musik. Dalam hal ini musik tidak selalu berkenaan dengan alat instrumen musik, tetapi lebih pada ekspresi musik alamiah, misalnya irama, kecepatan (tempo), dan tekanan (dinamika). Ketika seseorang dikuasai amarah, dia bisa mengekspresikannya melalui musik, misalnya dengan menciptakan sebuah lagu yang mengungkapkan amarah dengan dinamika musik yang keras dan tempo yang cepat.Begitu juga ketika seseorang mengalami kesedihan, dia bisa mengekspresikannya melalui musik.

Menurut penelitian para ahli, musik memiliki sumbangan yang signifikan untuk meningkatkan kecerdasan anak. Oleh karena itu, anak perlu memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang musik yang meliputi unsur-unsur musik secara keseluruhan. Tingkat pengetahuan akan meningkatkan tingkat apresiasi dan muncullah keterampilan untuk menyajikan musik. Keterampilan yang dikuasai akan mendorong munculnya kreativitas dalam musik.

Unsur musik dikelompokkan menjadi dua yaitu unsur pokok dan unsur ekspresi. Unsur pokok meliputi irama, melodi, harmoni, bentuk, dan struktur lagu. Sedangkan unsur ekspresi sebagai pendukung unsur pokok musik meliputi tempo, dinamika, warna nada, dan cara memproduksi nada. Unsur musik pada dasarnya tidak dapat dipelajari secara sendiri-sendiri tetapi secara terpadu dengan unsur-unsur lain.

Siswa sekolah dasar berada pada tahap berpikir konkret. Oleh karena itu, untuk memperoleh pemahaman mengenai musik, unsur musik harus diberikan melalui pengalaman langsung, nyata dalam kehidupan sehari-hari dan bermakna bagi anak sehingga anak dituntut aktif melalui pengalaman musik. Pengalaman musik yang dimaksudkan adalah kegiatan mendengarkan musik, bernyanyi, bermain musik, bergerak mengikuti musik, dan membaca musik. Musik merupakan kajian yang tidak sekedar dihafal, tetapi penguasaan keterampilan yang memerlukan kegiatan langsung untuk dapat memahaminya.

Melalui kegiatan pengalaman musik, anak terlibat langsung. Dengan pengalaman musik yang diperoleh anak akan menunjukkan apresiasi terhadap musik. Apresiasi adalah penghargaan. Apresiasi muncul karena adanya pemahaman yang dihasilkan dari pengetahuan dan penilaian atas sebuah karya musik. Ketika anak mulai menyukai musik, dia akan bernyanyi dan mencoba memainkan suatu alat musik bahkan anak berusaha untuk menciptakan pola-pola irama dan melodi sederhana. Hal itu menunjukkan adanya proses kreatif anak terhadap musik sehingga muncullah kreativitas estetik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun