Mohon tunggu...
sulis tiyani
sulis tiyani Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswi transfer S1 PGSD yang ingin belajar menjadi guru yang baik dan berguna bagi bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Ilmiah

28 Oktober 2010   09:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SULISTIYANI, NIM X7210144, Kelas 5D, Program S1 Transfer PGSD UNS Kampus Kebumen

Anda tentu sudah tidak asing lagi jika mendengar kata penelitian, yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris : research. Bagi sebagian mahasiswa, terutama mereka yang mengambil program sarjana, penelitian merupakan kegiatan puncak dari studi mereka. Secara umum, penelitian dapat diartikan sebagai proses mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi secara sistematis sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah. Langkah-langkah penelitian pada umumnya adalah: (1) mengidentifikasi masalah, (2) mengkaji teori yang relevan dengan masalah yang hendak diteliti, (3) menyusun hipotesis, (4) menyusun desain penelitian untuk menguji hipotesis, (5) mengumpulkan data, (6) menganalisis data, (7) menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan.

Setiap penelitian selalu menggunakan teori. Teori berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti, sebagai dasar merumuskan hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Semua peneliti harus berbekal teori agar wawasannya menjadi lebih luas dan dapat menyusun instrumen penelitian yang baik.

Kerlinger (1978) mengemukakan bahwa Theory is a set of interrelated construct (concepts), definitions, and proposition that present a systematic view of phenomena by specifying relations among variables, with purpose of explaining and predicting the phenomena. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

Mark (1963) membedakan adanya 3 macam teori yaitu : (1) teori yang deduktif : memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pemikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan; (2) teori yang induktif : cara menerangkannya adalah dari data ke arah teori, dalam bentuk ekstrim titik pandang yang posivistis ini dijumpai pada kaum behaviorist; (3) teori yang fungsional : disini nampaksuatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.

Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, karena jika tidak, maka dia bukanlah suatu teori.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun