Manajemen perubahan adalah sebuah upaya pendekatan yang dilakukan secara terstruktur dengan tujuan untuk membantu individu, tim, maupun organisasi untuk merealisasikan perubahan dari kondisi sekarang menuju kondisi yang lebih baik.
Perubahan memiliki manfaat bagi kelangsungan sebuah organisasi, dimana tanpa adanya perubahan bisa dipastikan bahwa usia organisasi tersebut tidak akan berlangsung lama. karena pada dasarnya perubahan dalam sebuah organisasi itu bertujuan agar organisasi tersebut dapat bersifat dinamis serta dapat mengikuti perkembangan jaman.
Manajemen perubahan sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Smooth incremental change yaitu perubahan yang terjadi secara lambat, sistematis, dan dapat diprediksi serta dapat mencakup semua aspek perubahan dalam waktu yang konstan.
2. Bumpy incremental change yaitu perubahan yang terjadi dalam periode relatif tenang dan sesekali bisa dipercepat dikarenakan adanya perubahan dilingkungan organisasi misalnya adanya tuntutan untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja.
3. Discontinous change yaitu perubahan yang terjadi dikarenakan pergeseran secara cepat terhadap budaya, struktur, dan strategi secara bersamaan. perubahan ini bisa disebut revolusioner karena pergerakan nya yang cepat.
Berdasarkan jenisnya, manajemen perubahan akan terjadi sesuai dengan keadaan yang ada di dalam organisasi tersebut.Â
Dalam prosesnya, manajemen perubahan harus direncanakan dan dikelola dengan cermat untuk meminimalisir dampak resikonya. apabila hal tersebut dapat terlaksana, maka manajemen perubahan memiliki beberapa manfaat yang baik bagi organisasi tersebut, diantaranya yaitu:
1. dapat menilai dan memahami kebutuhan serta dampak dari perubahan tersebut.
2. membantu menyelaraskan sumber daya yang dimiliki.
3. efektifitas dan efisiensi dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan adanya pengakuan serta kewaspadaan dari seluruh pihak yang bersangkutan.