Mengukur Kesuksesan SEO dengan KPI dalam SEO

Bagaimana mengukur kesuksesan SEO? Bagi Anda yang sedang mencari informasi lebih lanjut tentang SEO, baik  yang sedang belajar maupun  yang sedang  mencari penyedia jasa SEO yang tepat, Anda datang ke tempat yang tepat!

Cara Mengukur Kesuksesan SEO dengan Metode dan KPI yang Digunakan

1. Meningkatkan traffic situs web
2. Pertumbuhan pelanggan dan penjualan
3. Peringkat mesin pencari
4. Jumlah pengikut di jejaring sosial
5. Otoritas situs web dan tautan balik
6. Rasio pentalan (tingkat pentalan)
7. CTR (click through rate)

Banyak variabel yang berperan dalam menentukan kesuksesan SEO, itulah mengapa penting untuk menetapkan KPI dan metode yang ditetapkan sebelum meluncurkan kampanye SEO.

KPI (Key Performance Indicators) dan metode inilah yang membantu kita sebagai penyedia layanan SEO untuk mengetahui apakah metode yang kita gunakan berfungsi dengan baik atau tidak.

KPI  SEO juga memberi informasi kepada klien kami dan membantu mereka  menetapkan ekspektasi mereka. KPI seperti peringkat situs web, lalu lintas, otoritas domain  (DA), dan kata kunci peringkat tinggi terkadang menjadi faktor terpenting dalam dunia SEO.

Peran SEO dalam Mencapai Tujuan Bisnis

Selain KPI tersebut, kita sebagai digital marketing agency juga berupaya memberikan hasil seperti, meningkatkan penjualan dan prospek, kehadiran online, dan kesadaran merek. Faktanya, inilah hasil akhir yang diharapkan setiap pelanggan dari  kampanye SEO mereka.

Dengan memandang SEO sebagai investasi jangka panjang bagi pelanggan; yang di masa depan akan membuahkan hasil. Berbeda dengan penyedia layanan SEO lainnya yang seringkali hanya menjanjikan trafik dan kata kunci tinggi  di halaman pertama, kami juga berupaya mencapai tujuan akhir  kampanye SEO yang diharapkan pelanggan kami.

Menyesuaikan Tujuan Bisnis dengan Strategi SEO

Ketika klien datang kepada kami meminta peningkatan kata kunci, kami selalu bertanya kepada mereka; "Mengapa Anda memilih keyword ini?" dan "apakah kata kunci tersebut sesuai dengan tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri Anda sendiri?"

Setelah kami memahami tujuan mereka yang sebenarnya, saat itulah kami dapat memberikan saran kata kunci yang akan menambah nilai  bisnis mereka.

Jumlah kata kunci yang berperingkat baik itu penting, namun peningkatan penjualan yang dicapai melalui kampanye SEO dan ROI yang dicapai sama pentingnya dalam mengukur keberhasilan SEO. Singkatnya, KPI  SEO adalah benang merah antara tujuan bisnis klien kami dan kampanye SEO yang kami jalankan.

Mengklasifikasikan KPI dalam SEO

Karena banyaknya KPI yang ada di dunia SEO, kami selalu mengkategorikan KPI yang ada ke dalam beberapa kategori tergantung pada tujuan klien.

Tujuan perusahaan yang baru meluncurkan suatu merek atau produk akan berbeda dengan tujuan perusahaan yang sudah beroperasi dan ingin memiliki lebih banyak pelanggan.

Selain itu, bisnis yang sudah mapan dapat bertujuan untuk meningkatkan tingkat retensi pelanggan mereka. Di sisi lain, perusahaan baru seringkali ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produknya.

Selain itu, perusahaan yang beroperasi di industri berbeda juga akan memiliki KPI yang berbeda pula.

Misalnya, perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi umumnya ingin meningkatkan penjualan; Sedangkan bisnis yang bergerak di industri jasa pasti menginginkan lead atau yang sering disebut orang sebagai lead.

3 Jenis KPI Utama dalam SEO

Berdasarkan tujuan bisnis, kami mengklasifikasikan beberapa KPI  SEO menjadi:

1. Kesadaran Merek 

membangun kesadaran akan sebuah brand di masyarakat.

2. Keterlibatan 

Meningkatkan keterlibatan audiens dengan merek.

3. Konversi 

Mendorong pembelian dan meningkatkan jumlah prospek/pelanggan.

Selain 3 faktor diatas, ada juga beberapa KPI  yang lebih spesifik dalam SEO seperti: loyalitas pelanggan, reputasi merek dan faktor lainnya.

Oleh karena itu, sebelum memulai SEO, kami selalu menanyakan tujuan apa yang ingin dicapai pelanggan. Dari sana, kita bisa membuat strategi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Perlu diketahui bahwa setiap pelanggan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, strategi yang berhasil untuk Pelanggan A belum tentu berhasil untuk Pelanggan B.

Karena waktu dan tenaga yang dibutuhkan setiap pelanggan berbeda-beda, maka kita tidak akan pernah bisa memberikan rekomendasi atau harga tanpa mengetahui kebutuhan pelanggan.